get app
inews
Aa Text
Read Next : Simposium Kanker Internasional di Medan: KPJ Healthcare Dorong Deteksi Dini dan Pengobatan Presisi

Simposium Siloam,  Saatnya Percaya Penanganan Stroke dan Ginjal di Dalam Negeri 

Sabtu, 14 Juni 2025 | 15:37 WIB
header img
Para pembicara berfoto bersama saat konfrensi pers Neuroscience Uro-Nephro Symposium 2025 yang digelar Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan di Hotel JW Marriott, Medan, Sabtu (14/6/2025). (iNewsMedan.id)

MEDAN, iNewsMedan.id— Dua penyakit mematikan dan menimbulkan kecacatan tertinggi di Indonesia, stroke dan gagal ginjal, jadi fokus pembahasan dalam Siloam Neuroscience & Uro-Nephro Symposium 2025 yang digelar Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan bersama Siloam Training Center di Medan, Sabtu (14/6). 

Dalam simposium tersebut, pendekatan lintas disiplin dan teknologi terkini ditekankan sebagai kunci penanganan penyakit kronis yang kompleks. Para pakar nasional memaparkan prosedur dan teknologi minimal invasif sebagai solusi untuk memperbaiki kualitas hidup pasien, terutama bagi penderita stroke dan gagal ginjal stadium lanjut. 

“Transplantasi ginjal bukan sekadar mengganti organ yang rusak, tapi mengembalikan harapan hidup pasien. Dengan kolaborasi multidisipliner dan teknologi mutakhir, Indonesia bisa menjadi pusat layanan transplantasi ginjal yang unggul,” ujar Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU, Subsp. Trans(K) dari Siloam Hospitals ASRI. 

Senada, Prof. Dr. dr. Julius July, Sp.BS(K) dari Siloam Hospitals Lippo Village menegaskan pentingnya kerja tim lintas disiplin dalam tindakan bedah saraf. “Teknologi memungkinkan kita melakukan operasi kompleks secara minimal invasif. Tapi yang lebih penting, ada kerja sama antarilmu agar hasilnya optimal dan berbasis bukti,” katanya. 

Sekitar 100 dokter spesialis, umum, dan tenaga medis dari Medan dan sekitarnya hadir dalam simposium ini. Mereka mendalami materi tentang stroke bypass, skull-base surgery, hingga konsep Stroke Ready Hospital yang kini sudah diterapkan di sejumlah rumah sakit Siloam. 

Dr. Hendy Million Samin, Sp.S memaparkan bagaimana kesiapan Siloam dalam penanganan stroke akut berbasis sistem dan tim. Dr. dr. Steven Tandean, Sp.BS menjelaskan tindakan minimal invasif yang mendukung pemulihan pasien stroke, sedangkan dr. Harley Septian, Sp.Rad membahas peran radiologi dalam menegakkan diagnosis stroke yang akurat dan cepat. 

Di bidang urologi, dr. William Saputra Wijaya, FICS menunjukkan bagaimana pendekatan minimal invasif digunakan dalam penanganan batu ginjal, yang juga menjadi bagian dari strategi peningkatan kualitas hidup pasien urologi kronis. 

Direktur Siloam Dhirga Surya Medan, dr. Maria Christina Abiwiyanti, MARS, menyatakan simposium ini menjadi sarana transfer pengetahuan dan penguatan jejaring medis antarprofesi. Sementara itu, Angelia Agustine, Associate Director Commercial SHG, menekankan bahwa tindakan seperti stroke bypass dan transplantasi ginjal kini bisa dilakukan di dalam negeri oleh tim subspesialis berpengalaman. 

“Kami ingin memperkenalkan bahwa tindakan-tindakan kompleks bisa diakses di rumah sakit dalam negeri yang memiliki standar tinggi,” ujarnya. 

Sampai 2025, jaringan Siloam telah mencatat lebih dari 420 prosedur transplantasi ginjal. Siloam Hospitals ASRI kini dikenal sebagai salah satu pusat layanan ginjal terbaik di Indonesia, sementara 12 rumah sakit Siloam lain telah diakui sebagai Stroke Ready Hospitals. 

Pengakuan itu dibuktikan lewat penghargaan internasional Tertiary Hospital of the Year – Indonesia (Kidney Transplant) dan Clinical Service Initiative of the Year – Indonesia, yang memperkuat komitmen Siloam terhadap layanan medis berkualitas dan berorientasi pada keberhasilan jangka panjang pasien.

 

 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut