get app
inews
Aa Text
Read Next : Ephorus HKBP Kagum Temukan Mahasiswa Muslim di Wisuda Nommensen Siantar

Ephorus HKBP Lantang Serukan Penutupan PT TPL, Ingatkan Krisis Ekologis Ancam Kiamat Prematur

Senin, 19 Mei 2025 | 15:54 WIB
header img
Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pdt Dr Victor Tinambunan saat Rakerwil Gabungan PSBI Sumut & Aceh di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Sabtu (17/5/2025). (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Ephorus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Dr Victor Tinambunan, dengan tegas menyerukan penutupan permanen pabrik pulp PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang beroperasi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Seruan keras ini disampaikan dalam sambutannya pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Gabungan PSBI Sumut & Aceh di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Sabtu (17/5/2025).

Pdt Dr Victor Tinambunan menilai keberadaan PT TPL telah menjadi pemicu berbagai permasalahan serius, mulai dari kerusakan alam yang parah, ketidakseimbangan ekosistem, hingga serangkaian bencana ekologis yang merugikan masyarakat luas.

Dalam pidatonya, Ephorus HKBP mengingatkan bahwa krisis ekologis dan perubahan iklim saat ini menduduki peringkat pertama dari sepuluh ancaman global yang paling mengerikan. Beliau bahkan menyebutkan bahwa jika tidak ada tindakan nyata untuk mengatasi ancaman global ini, umat manusia bisa menghadapi "kiamat prematur' akibat kerakusan dan ketidakpedulian terhadap alam.

"Jika tidak ada tindakan untuk ancaman global maka kita akan menghadapi kiamat prematur. Orang Kristen percaya bahwa diakhir zaman dihantarkan oleh Tuhan tapi melihat kondisi sekarang bisa akhir datang karena kita rampas dari tangan Tuhan. Ini muncul karena dari penyakit yang dimiliki manusia karena kerakusan," ujarnya dengan nada prihatin.

Ephorus juga menekankan kepada seluruh pengikut HKBP untuk memiliki tanggung jawab dalam merawat alam sebagai ciptaan Tuhan. Beliau menegaskan bahwa HKBP secara tegas menentang segala bentuk tindakan yang merusak lingkungan.

Seruan ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, di mana dua poin secara khusus berkaitan dengan pelestarian alam, yaitu pengembangan ekonomi hijau yang meminimalkan kerusakan lingkungan demi kesejahteraan manusia, serta memperkuat kehidupan yang harmonis dengan lingkungan dan budaya.

Pdt Dr Victor Tinambunan mengungkapkan bahwa kondisi lingkungan di sekitar Tanah Batak saat ini sangat memprihatinkan. HKBP di wilayah Toba pun turut serta dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kelestarian alam yang selama ini dirugikan oleh aktivitas perusakan. Bahkan, HKBP telah empat kali menggelar doa bersama yang diikuti ribuan warga sebagai bentuk permohonan agar Tuhan melihat perjuangan mereka dalam menjaga ciptaan-Nya.

"Dengan doa yang sungguh-sungguh tanpa pengaruh apapun, HKPB menyeruhkan TPL ditutup untuk selamanya pada tanggal 7 Mei kemarin," tegasnya.

Lebih lanjut, Ephorus HKBP menyatakan bahwa pihaknya dan gereja-gereja lainnya tidak menginginkan terjadinya konflik antara masyarakat dengan PT TPL terkait pengelolaan sumber daya alam. Beliau juga mendoakan agar 13 ribu orang yang menggantungkan nasibnya pada TPL akan mendapatkan penggantian mata pencaharian yang lebih baik, seraya mengingatkan pentingnya memikirkan nasib 3,4 juta penduduk lainnya dan dampak kerusakan lingkungan terhadap mereka serta generasi penerus.

"Kerusakan wilayah Tanah Batak bukan hanya berdampak di Toba saja tetapi juga bisa berdampak terhadap dunia yakni 7 miliar penduduk bumi akan merasakan. Selain itu, kita harus memikirkan generasi penerus yang belum dan baru lahir, maka pesan saya jaga alam sekitar dari kerusakan," pesannya.

Ketua Umum PSBI, Dr Effendi MS Simbolon, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap seruan penutupan TPL oleh Ephorus HKBP. Menurutnya, langkah ini merupakan upaya mulia HKBP dalam menyelamatkan bumi.

"Ini bukan perjuangan kali pertama, dari sejak berdirinya TPL kami menolak dan hingga detik ini kami tetap konsisten. Dan kami berharap pesan ini tersampaikan ke bapak Presiden, karena kita adalah masyarakat yang peduli dengan bumi," pungkas Effendi Simbolon.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut