get app
inews
Aa Text
Read Next : Jaga Silaturahmi, PT Rapala Gelar Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim-Piatu

Mati di Luar HGU, Karyawan PT Rapala Bantu BKSDA Kuburkan Gajah Mati di Langkat

Senin, 07 April 2025 | 17:55 WIB
header img
Mati Diluar HGU, Karyawan PT Rapala Bantu BKSDA Kuburkan Gajah Mati di Langkat. (Istimewa)

LANGKAT, iNewsMedan.id- Sikap kepedulian kepedulian lingkungan dan satwa liar ditunjukkan oleh karyawan PT Rapala dengan membantu pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menguburkan bangkai Gajah yang mati di luar konsesi mereka. 

Meski satwa dilindungi tersebut mati di luar HGU perusahaan kelapa sawit tersebut, namun pihak perusahaan dengan sukarela ikut membantu membuat lobang untuk menguburkan bangkai hewan malang yang diperkirakan berusia 12 tahun tersebut.

Manager PT Rapala, Daulat Siregar mengatakan mereka ikut menguburkan bangkai Gajah tersebut atas permintaan dari pihak BBKSDA. “Tanggal 5 April 2025 pihak BBKSDA datang ke Kantor Kebun. Mereka menginformasikan bahwa ada gajah mati di luar HGU kami. Tapi, meskipun mati di luar areal kebun kami, mereka meminta bantuan tenaga untuk menguburkan bangkai gajah yang mati di luar HGU kami. Lalu, kesanalah kami bersama beberapa orang karyawan kita untuk untuk membantu pihak BBKSDA,” katanya dalam keterangannya, Senin, (7/4).

Daulat mengatakan, saat tiba di lokasi bangkai gajah tersebut sudah mengeluarkan aroma busuk karena diperkirakan mati beberapa hari sebelumnya. Lokasinya berada di areal perkebunan milik perorangan yang letaknya berada di luar HGU perusahaan. Sejumlah pihak berwenang baik dari pihak Resor KSDA Aras Napal, Polisi Kehutanan, Polsek Besitang dan beberapa praktisi dokter hewan kemudian melakukan rangkaian pemeriksaan bangkai.

“Saya termasuk salah satu yang diminta oleh pihak BBKSDA sebagai saksi atas beberapa proses yang mereka lakukan terhadap bangkai Gajah tersebut mulai dari pengambilan sampel sampai penguburan. Ada berita acaranya saya jadi saksi bersama beberapa pihak yang ada disana,” ungkapnya.

Daulat mengatakan Gajah itu dikuburkan di lokasi bangkainya ditemukan. Hal ini juga disampaikannya sekaligus mengklarifikasi adanya pemberitaan yang keliru di sejumlah media massa yang menyebutkan gajah tersebut ditemukan mati di areal perusahaan PT Rapala.

“Yang sebenarnya adalah Gajah tersebut mati di luar HGU kami, dan bukti bahwa titik lokasi bangkai itu ditemukan di luar HGU kami juga ada dicantumkan dalam BAP. Saya dan beberapa karyawan PT Rapala hadir disana karena diminta bantuan menguburkan bangkai saja,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat, BBKSDA Sumut Bobby Nopandry. Ia menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penanganan bangkai Gajah tersebut sesuai prosedur mulai dari pengambilan sampel hingga penguburan bangkai.

“Kami melakukannya sesuai prosedur dan tentu semuanya dituangkan dalam BAP. Dan kami tentu berterima kasih beberapa pihak ikut membantu seperti pihak Polsek Besitang, karyawan PT Rapala yang membantu penguburan bangkai tersebut,” pungkasnya.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut