Tak Jadi Jurnalis, Maya Lebih Sukses Berkarir sebagai Makeup Artist

MEDAN, iNewsMedan.id - Hanya butuh waktu 30 menit lebih sedikit bagi Maya Safitri Siregar (30) untuk menyulap penampilan wajah Dewi Murni Kumala (21). Saat mendatangi tempat tinggal Dewi, mahasiwa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen SUKMA yang akan menjalani wisuda itu terkesan pucat dan kusam.
Maya semula mengoleskan foundation untuk menciptakan efek kulit mulus tanpa noda di wajah kleinnya itu. Blush on merah muda dipoleskan agar tulang pipinya terkesan lebih tirus. Ia juga mengoleskan contour dengan warna yang lebih dari warna kulit Dewi pada bagian hidung. Tujuannya agar untuk memberi kesan lebih mancung.
Untuk alis, agar lebih natural dan tegas, Maya merapikannya dengan pencil dan pomade. Sementara agar bibir Dewi tampak penuh, dia mengoleskan lipstick berwarna merah muda dengan teknik ombre.
“Wah, pangling aku sama wajah sendiri,” cetus Dewi bangga sambil memandangi wajahnya yang segar menyala di depan cermin. Maya pun tersenyum bangga mengetahui kliennya puas dengan hasil kerjanya itu.
Dewi memilih Maya untuk menjadi make-up artisnya di hari istimewa itu atas rekomendasi temannya. Dia mencari tahu lebih jauh dengan membuka rekam jejak Maya di akun instagram @mayaboreg. “Saya langsung tertarik,” ujarnya.
Setelah membayar Rp 350.000 melalui QRIS BRI di ponselnya, Dewi pun pamit menuju Grand Mercure Medan untuk menjalani wisuda.
Maya pribadi menjalani profesi sebagai MUA semula atas dasar hobi. Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan dari STIK-P konsentrasi jurnalistik itu, terinspirasi oleh kiprah para beauty vlogger memberikan tutorial di YouTube. Suhai Salim, Lindakayhz, dan Tasya Farasya adalah beberapa nama yang kerap dia tonton.
“Saya awalnya hanya mencoba-coba untuk diri sendiri, tapi ternyata banyak yang suka dengan hasilnya. Dari situ, saya mulai berpikir untuk mendalami dunia makeup lebih serius,” ujar Maya saat ditemui iNewsMedan.id di Bimba Aiueo Sitirejo Jalan Garu II Medan, Jumat (21/02/2025).
Seiring waktu, teman dan keluarga mulai meminta jasanya, memberikan kepercayaan diri lebih besar untuk terus mengasah keterampilan. Dari sekadar coba-coba, dunia kecantikan akhirnya digeluti secara profesional. Kini, Maya sukses meniti karier sebagai seorang Makeup Artist (MUA) ternama di Kota Medan.
Bercerita tentang titik awal karirnya, Pada tahun 2017, Maya mulai menerima job makeup untuk berbagai acara seperti ulang tahun, pengawal pengantin (braidmed), dan wisuda. Permintaan yang semakin banyak membuatnya terdorong untuk mendalami teknik makeup secara profesional.
"Saya menyadari bahwa dunia makeup bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga bisa menjadi profesi yang menjanjikan," kata Maya sambil menyiapkan perlengkapan makeup.
Keseriusannya dalam bidang ini membawanya ke berbagai pelatihan dan workshop. Ia mengikuti kelas privat di Devi Salon Medan untuk memperdalam teknik makeup pengantin.
"Saat itu saya ingin fokus pada riasan pengantin karena tantangannya lebih besar dan membutuhkan ketelitian tinggi," ungkapnya.
Pada Desember 2017, Maya mengikuti workshop Ultima II dan berhasil meraih juara tiga. Pada tahun 2019, ia belajar teknik makeup tanpa cukur alis dari MUA Malaysia Suhaib Daud, serta mengikuti pelatihan dengan Mulanss Makeup dari Thailand. Tahun-tahun berikutnya, ia terus mengasah keterampilan dengan mengikuti workshop makeup bold bersama Yolanda Makeup dan teknik wedding timeless yang ia pelajari dari Tika Kuesnaedi di Bandung.
"Saya ingin terus berkembang dan memberikan hasil terbaik bagi klien saya," kata Maya.
Saat ini, Maya menerima berbagai jenis job makeup, mulai dari makeup reguler untuk keluarga pengantin, makeup pengantin, hingga makeup graduation.
"Paling ramai itu di akhir pekan, terutama saat musim wisuda dan pernikahan. Kadang dalam sehari bisa menangani beberapa klien sekaligus," ujarnya.
Ia juga aktif di komunitas MUA di Medan yang membantunya berbagi ilmu dan pengalaman dengan sesama profesional di bidang ini.
Menanggapi persaingan yang semakin ketat di dunia MUA, Maya tetap optimis.
"Sekarang banyak MUA baru yang sangat bersaing, tapi saya percaya bahwa beda tangan, beda hasil. Yang penting tetap menjaga kualitas dan terus membangun portofolio," katanya.
Ia juga kerap membagikan hasil makeup-nya melalui akun Instagram @mayaboreg (makeup), yang menjadi sarana promosi utama dalam menarik lebih banyak klien.
Harga jasa yang ditawarkan bervariasi, tergantung pada jenis makeup yang diinginkan. Makeup reguler dibanderol mulai dari Rp300.000, sedangkan makeup wedding dimulai dari Rp2.500.000, termasuk layanan henna. Maya juga menyediakan layanan home service dengan biaya tambahan yang disesuaikan dengan jarak lokasi klien.
"Saya selalu berusaha menyesuaikan riasan dengan karakter dan permintaan klien, mulai dari flawless, Korean look, Thailand look, glam look, hingga semi bold," katanya.
Demi mengembangkan usaha di bidang kecantikan, Maya memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2021. Pinjaman sebesar Rp30 juta dengan tenor tiga tahun itu menjadi modal penting untuk melengkapi berbagai peralatan makeup agar tetap mengikuti perkembangan tren kecantikan. Dengan tambahan perlengkapan yang lebih modern dan berkualitas, hasil riasan pun semakin maksimal, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para klien.
“Proses pengajuan KUR ini cukup mudah, bunganya ringan, dan sangat membantu bisnis saya,” ujar Maya.
Menurutnya, investasi dalam alat makeup yang lebih terbaru memungkinkan hasil riasan lebih tahan lama, presisi, dan sesuai dengan berbagai karakter wajah klien.
Sebagai nasabah setia BRI sejak 2014, Maya juga mengandalkan layanan BRI Mobile untuk mendukung kelancaran transaksi bisnisnya. Mulai dari menerima pembayaran dari klien hingga berbelanja perlengkapan rias secara online, semua dilakukan dengan cepat dan efisien.
“Mayoritas klien membayar lewat BRI, jadi lebih praktis dan cepat,” tambahnya. Kemudahan ini juga mempermudah proses transaksi dan memastikan semua kebutuhan usaha dapat terpenuhi tanpa hambatan.
Dengan semangat dan kegigihan, Maya terus mengembangkan kariernya sebagai MUA profesional.
"Saya berharap bisa terus memberikan layanan terbaik dan mengikuti perkembangan tren kecantikan yang selalu berubah. Dunia makeup selalu berkembang, dan saya ingin tetap relevan di industri ini," pungkasnya.
Editor : Chris