get app
inews
Aa Text
Read Next : Diskon Listrik 50%, PLN dan Pemerintah Ringankan Beban Masyarakat Sumatera Utara

Diskon Tarif Listrik Dorong Deflasi di Sumut pada Februari 2025

Selasa, 04 Maret 2025 | 12:08 WIB
header img
Kepala BPS Sumut, Asim Saputra (iNewsMedan.id)

MEDAN, iNewsMedan.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara mencatat bahwa provinsi ini mengalami deflasi sebesar 0,63% pada Februari 2025. Kepala BPS Sumut, Asim Saputra, menyebutkan bahwa salah satu faktor utama yang mendorong deflasi adalah penurunan tarif dasar listrik yang dilakukan pemerintah.

“Sekarang kita bisa melihat bahwa inflasi Sumatera Utara justru pada bulan Februari ini mengalami deflasi sekitar 0,63%. Ini menunjukkan bahwa upaya-upaya pemerintah, terutama dengan menurunkan tarif dasar listrik, telah memberikan dampak positif. Masyarakat bisa menikmati harga listrik lebih murah di bulan Februari,” ujar Asim Saputra, Senin (3/3).

Selain tarif listrik, beberapa komoditas lain seperti beras juga mengalami penurunan harga, yang semakin memperkuat tren deflasi di Sumatera Utara. Asim berharap kebijakan pemerintah dalam menjaga harga tetap stabil dapat membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi bulan Ramadan.

“Upaya pemerintah ini mudah-mudahan bisa membantu masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau. Terlebih di bulan Ramadan, di mana kebutuhan bahan pokok meningkat, masyarakat bisa menjangkau harga dengan lebih baik,” tambahnya.

Asim juga menegaskan bahwa efisiensi yang dilakukan pemerintah dalam menyesuaikan pengeluaran tidak berdampak pada belanja negara. Aktivitas pemerintahan, termasuk operasional kantor dan publikasi data statistik, tetap berjalan normal. “Efisiensi ini hanya menggeser kelompok pengeluaran tertentu, tanpa mengurangi anggaran yang ada,” jelasnya.

Meski demikian, ia mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi inflasi dari komoditas tertentu, seperti cabai merah dan daging. Sumatera Utara, yang merupakan daerah surplus untuk produk hortikultura, perlu memastikan distribusi dan suplai tetap lancar agar harga tidak melonjak secara signifikan.
 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut