get app
inews
Aa Text
Read Next : KUR BRI Selamatkan Usaha Turun Temurun Imam Syafii

Muhammad Rasul Penjahit Tempo Dulu, Bertahan di Era Digital Bersama KUR BRI

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:33 WIB
header img
Muhammad Rasul, seorang penjahit dengan mesin jahit tempo dulu yang memulai perjalanan menjahitnya sejak 1971. (Foto: iNewsMedan.id/Mayfazri)

MEDAN, iNewsMedan.id - Ramadan baru akan dimulai dalam dua pekan, namun di sudut ruang kerja Muhammad Rasul (69), tumpukan kain warna-warni sudah memenuhi meja jahitnya. Kain-kain tersebut adalah pesanan pelanggan setia yang lebih memilih menjahit pakaian khusus untuk Lebaran ketimbang membeli di toko.

"Alhamdulillah masih ada segelintir pelanggan setia yang lebih suka menjahit pakaian ke sini ketimbang membeli di toko," ujar Rasul saat ditemui tim iNews.id Medan dikediaamannya, Selasa (18/2/2025).

Rasul memulai perjalanan menjahitnya sejak 1971. Kala itu, ia bekerja di sebuah toko jahit di Jalan Pandu, Medan, selama lima tahun. Pengalaman menjahitnya semakin bertambah ketika ia bekerja di Bukit Bintang, Malaysia, selama satu tahun.

"Dua tahun masa saya belajar cara menjahit hingga mahir, untuk perjalanan awal berkerja saya ikut sama usaha penjahit orang lain menjadi anggota, jadi upahnya cukup buat kebutuhan harian saja," kenangnya sambil terus menjahit pakaian pelanggan.  Kala itu, sambung Rasul, ia mengerjakan beberapa pesanan, ada membuat seragam, jas mini, dan pakaian dinas.

Seiring waktu berjalan, berkerja ikut orang sana sini bertahun tahun, tanpa disangka Rasul, sudah pergi sampai ke Malaysia untuk berkerja sebagai penjahit. "Banyak yang udah saya jalani di dunia menjahit ini, dan jadi pengalaman berharga buat saya," ungkapnya sambil terus menjahit pakaian pelanggan.

Keahlian yang terus diasah akhirnya membuat Rasul memberanikan diri membuka usaha sendiri di rumahnya, Jalan Sisingamangaraja No. 10, Kelurahan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota. Di tempat itulah ia menerima pesanan menjahit kebaya, seragam guru, hingga baju komunitas.

Pada awal tahun 2000, usaha Rasul mengalami perkembangan pesat. Dengan kerja keras dan strategi yang tepat, ia berhasil meraih omzet sebesar Rp5-7 juta per bulan. Keberhasilannya dalam mengelola bisnis membuatnya semakin percaya diri untuk berkembang lebih jauh.

Editor : Chris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut