Bupati Sergai Diduga Langgar Instruksi PDIP, Ikuti Retreat di Magelang Diam-diam

MEDAN, iNewsMedan.id - Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Darma Wijaya, diduga tidak mematuhi instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Ketua DPD PDIP Sumut, Rapidin Simbolon, terkait keikutsertaan dalam kegiatan retreat kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Darma Wijaya mengaku tidak mengikuti kegiatan retreat tersebut sesuai dengan instruksi partai. Namun, foto yang diunggah oleh Wali Kota Medan, Rico Waas, di akun Instagramnya menunjukkan sebaliknya. Dalam foto tersebut, Darma Wijaya terlihat bersama Rico Waas dan Wali Kota Binjai, Amir Hamzah, di Magelang.
"Hari 1 (Pertama) KDH (kepala daerah) Magelang," tulis Rico Waas dalam unggahannya yang dilihat, Sabtu (22/2/2025).
Darma Wijaya, yang juga Ketua DPC PDIP Sergai, sebelumnya telah ditegaskan oleh Rapidin Simbolon bahwa delapan kepala daerah kader PDIP di Sumut patuh terhadap instruksi Megawati untuk menunda keikutsertaan dalam retreat tersebut.
"Kami tegak lurus dengan perintah Ibu Ketua Umum. Delapan kepala daerah PDIP di Sumut yang sedang dalam perjalanan ke Magelang langsung menghentikan perjalanan mereka di Yogyakarta setelah menerima surat dari Ibu Ketum," ujar Rapidin pada Jumat (21/2/2025).
Delapan kepala daerah tersebut berasal dari Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias Induk, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, dan Tapanuli Tengah. Rapidin juga mengklaim telah berkomunikasi langsung dengan para kepala daerah tersebut untuk memastikan kepatuhan mereka.
"Begitu menerima surat tersebut, mereka tanpa ragu menghentikan perjalanan dan menunggu arahan lebih lanjut dari partai. Ini bukti loyalitas dan kedisiplinan mereka sebagai kader PDIP," tambahnya.
Namun, kehadiran Darma Wijaya dalam foto kegiatan retreat di Magelang menimbulkan pertanyaan terkait kepatuhan dan loyalitasnya terhadap instruksi partai.
Editor : Chris