MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengungkapkan bahwa putaran terakhir sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan pada Rusia oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya atas kampanye militer Kremlin di Ukraina, menandai akhir dari sebuah era.
Menurut Putin, mulai sekarang Barat akan kehilangan “dominasi globalnya” baik secara politik maupun ekonomi.
Kepala negara Rusia menyatakan bahwa mitoswelfare state alaBarat, yang disebut miliaran emas, sedang runtuh.
“Seluruh planet yang harus membayar harga untuk ambisi Barat, dan upayanya untuk mempertahankan dominasinya yang hilang dengan cara apa pun,” kata Putin seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (17/3/2022).
Presiden Rusia itu memperkirakan kekurangan pangan di seluruh dunia karena sanksi Barat terhadap Rusia berdampak buruk pada seluruh ekonomi global. Menyinggung keputusan beberapa kekuatan Barat untuk membekukan aset bank sentral Rusia, Putin mengklaim bahwa ini hanya akan merusak kepercayaan yang tidak dapat diperbaiki di negara-negara itu dan membuat negara-negara lain berpikir dua kali sebelum menempatkan cadangan mereka di tangan negara-negara itu.
Menurutnya, hampir setengah dari aset Moskow “dicuri begitu saja” oleh Barat. Berbicara kepada orang-orang di Barat, pemimpin Rusia itu mengatakan sanksi besar-besaran yang dijatuhkan pada Rusia sudah menjadi bumerang bagi AS dan Eropa sendiri, dengan pemerintah di sana berusaha keras untuk meyakinkan warganya bahwa Rusia yang harus disalahkan.
Putin memperingatkan orang-orang biasa di Barat bahwa upaya untuk menggambarkan Moskow sebagai sumber utama dari semua kesengsaraan mereka adalah kebohongan, dengan banyak dari masalah itu adalah akibat langsung dari “ambisi” dan “kepicikan politik” pemerintah Barat.
Para elit Barat, menurut Putin, telah mengubah negara mereka menjadi “kerajaan kebohongan”, tetapi Rusia akan terus menampilkan posisinya sendiri ke seluruh dunia, apa pun yang terjadi.
Editor : Chris