get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Bumi Magnitudo 5,7 Nias Selatan Tidak Berpotensi Tsunami

Nias Selatan Diguncang Gempa M6,9, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami 

Senin, 14 Maret 2022 | 11:31 WIB
header img
Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M6,9 mengguncang Wilayah Pantai Selatan Nias Selatan, Senin (14/3/2022) pagi. Gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami

MEDAN, iNews.id - Gempa bumi tektonik dengan kekuatan M6,9 mengguncang Wilayah Pantai Selatan Nias Selatan, Senin (14/3/2022) pagi. Gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami. 

Dari hasil analisis BMKG, gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 04.09 WIB. Di mana, gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,7. 

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,71° LS ; 98,50° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 Km arah Selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatera Utara pada kedalaman 25 Km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Bambang gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," terang Bambang. 
 
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Padang, Siberut, Nias Selatan, Gunungsitoli dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman Barat, Tuapejat, Pariaman dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu), Dhamasraya, Payakumbuh, Kerinci,  Tapanuli Selatan, Pesisir Selatan, Batusangkar, Padang Pariaman, Solok dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). 

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," jelas Bambang. 
 
Hingga pukul 05.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6.0.
 
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbau Bambang.

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut