Kurikulum Merdeka hadir dengan semangat fleksibilitas dan memberikan otonomi yang lebih besar kepada satuan pendidikan. Namun, dalam implementasinya, khususnya dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi.
1. Perubahan Paradigma Pembelajaran
Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang lebih bermakna, di mana siswa tidak hanya menghafal tata bahasa dan kaidah, tetapi juga memahami konteks penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan paradigma ini membutuhkan penyesuaian yang signifikan bagi guru dan siswa.
Keterampilan seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreativitas menjadi sangat penting. Guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dituntut untuk merancang pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan-keterampilan tersebut.
2. Ketersediaan Sumber Belajar
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan bagi guru dalam memilih materi ajar. Namun, tidak semua guru memiliki akses yang mudah terhadap sumber belajar yang bervariasi dan berkualitas.
Integrasi teknologi dalam pembelajaran bahasa Indonesia menjadi semakin penting. Namun, tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang memadai dan guru yang kompeten dalam memanfaatkan teknologi.
3. Peran Guru
Guru Bahasa Indonesia perlu memiliki kompetensi yang lebih luas, tidak hanya dalam bidang bahasa, tetapi juga dalam pedagogik, teknologi, dan asesmen.
Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pembelajaran. Hal ini dapat meningkatkan beban kerja guru.
4. Infrastruktur dan Fasilitas
Perpustakaan sekolah yang lengkap dengan berbagai jenis buku bacaan sangat penting untuk mendukung pembelajaran bahasa Indonesia.
Fasilitas teknologi: Akses terhadap komputer, internet, dan perangkat lunak yang mendukung pembelajaran bahasa sangat dibutuhkan.
Solusi yang Mungkin Dilakukan
a) Melalui pelatihan webbiner dan pengembangan profesional pada guru
b) Memanfaatkan berbagai platform pembelajaran pada aplikasi kurikulum merdeka ,media sosial, dan aplikasi pembelajaran bahasa.
c) Bekerjasama dengan penulis, penerbit, dan lembaga terkait untuk mengembangkan sumber belajar yang berkualitas.
d) Memanfaatkan perpustakaan dalam kegiatan literani anak
e) Pemerintah dan sekolah perlu memberikan dukungan yang memadai dalam bentuk sarana, prasarana, dan kebijakan yang mendukung implementasi Kurikulum Merdeka
Kesimpulan
kurikulum merdeka membawa banyak kemajuan dalam dunia pendidikan , namun juga memiliki tantangan tersendiri baik itu dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan pembelajaran yang lain nya .Dengan upaya bersama dan minat yang cukup besar tantangan tersebut akan bisa diatasi sehingga pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum merdeka bisa berlanjut lebih efektif dan menyenangkan bagi guru dan siswa.
Kelompok 1:
- Rayani Mas Anggita Damanik (2105030353)
- Hasikoli Laia (2105030116)
- Eka Talita br Ginting (2105030112)
- Emya Kesia Br Tarigan (2105030133)
- Sabda Seriani Br Sembiring (2105030374)
- Sepetria Franola br Karo (2105030122)
- Miranda br Ginting (2105030108)
- Sri Riahna Tarigan (2105030199)
- Septiana br ginting (2105030105)
Dosen pengampu: Hasni Suciawati S.Pd.,M.Pd
Editor : Odi Siregar