MEDAN, iNewsMedan.id - Politeknik Negeri Medan (Polmed) menyelenggarakan kegiatan Fasilitas Ekosistem Kemitraan Regional Sumatera Utara pada 6-7 Desember 2024 di Lee Polonia Hotel, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.
Kegiatan ini mengangkat tema "Kolaborasi Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri untuk Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dalam mendukung Potensi Daerah di Sumatera Utara".
Acara ini berkolaborasi dengan Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Universitas Sumatera Utara (USU), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut, Kadin Sumut, serta steakholder terkait.
Kegiatan hari pertama dibuka oleh Direktur Polmed, Dr Ir Idham Kamil, Bappelitbang Pemprov Sumut, Alfi Syahriza, dan Direktorat Mitras Didu, Yogi Herdani pada Jumat (6/12/2024).
Kemudian, Diskusi Publik Sesi 1 dengan tema "Kebijakan Pengembangan dan Peningkatan peran Pentahelix dalam pembangunan daerah untuk peningkatan kualitas Pendidikan vokasi".
Narasumber yang dihadirkan, yakni M. Syidiq Bancin, Bappelitbang, Perencanaan Ahli Madya, Muhammad Hadeli, Disnaker, Kabid Pelatihan dan Produktivitas, Ispan F Fachruddin, WKU Koordinator VI Bidang Ristek dan Pengembangan SDM Kadin Sumut.
Pada hari kedua, acara bertajuk "Diskusi Terpumpun Kemitraan Daerah untuk Pengembangan Kebijakan serta Isu-isu strategis yang sedang Berkembang". Adapun para pembicara yang dihadirkan, yakni Direktur SDM dan IT PTPN IV, H Suhendri, PT Green Feast, Bambang Irawan, CV Ratoma, Patar Silitonga, akademisi, Aldon MPH Sinaga dan Direktorat Mitras Didu, Yogi Herdani.
Ketua Konsorsium Ekosistem Kemitraan Berbasis Potensi Daerah Sumatera Utara, Dr. Surya Dharma, S.T., M.T, mengungkapkan kegiatan ini memberikan gagasan dan masukan dalam dunia pendidikan vokasi di Sumut. Dengan tujuan sumber daya manusia (SDM) siap bekerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
"Pembangunan di Sumatera Utara dengan melihat potensi-potensi yang ada. Kita juga menghadirkan beberapa perusahaan yang khusus di bidang kelapa sawit, karena memang kelapa sawit menjadi potensi utama di Sumatera Utara," ujar Surya.
Surya menjelaskan bahwa kegiatan ini mendapatkan masukan dan kesimpulan dalam perkembangan pendidikan vokasi di Sumut ini. Salah satunya, adalah rekomendasi dan apa namanya komitmen dari keseluruhan aspek dari penta helix. Baik itu, media massa maupun pemerintah daerah dari satuan pendidikan vokasi masyarakat dan industri.
"Hal ini, sangat bermanfaat sekali bagi kemajuan pendidikan vokasi dan mendukung antara penyelenggara pendidikan demokrasi dengan industri," jelas Surya.
Surya menambahkan bahwa kegiatan ini diharapkan nantinya ada sebuah regulasi dari pemerintah daerah, untuk mendukung kolaborasi tersebut dan menghasilkan beberapa rekomendasi.
"Yang menjadi catatan penting bagi kita dalam pelaksanaan kegiatan ini yang nantinya catat-catatan tersebut nanti akan kita berikan kepada seluruh OPD yang terkait begitu juga dengan Kementerian khususnya di Mitra studi," ujar Surya.
"Dengan kegiatan ini kita harapankan, adalah kolaborasi ini tidak hanya sekedar sebuah, apa namanya penyelenggaraan yang sifatnya hanya tentatif, begitu tetapi terus didukung oleh komputer daerah. Sehingga nanti kedepannya kolaborasi ini lebih masif," sambung Surya.
Lebih lanjut, Surya menjelaskan bahwa apa yang dihasilkan di dunia pendidikan vokasi ini sesuai dengan kebutuhan yang ada di industri. Menurutnya, hal ini nantinya akan mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan perekonomian di Sumatera Utara ini.
"Dengan kegiatan ini harapannya adalah seluruh unsur, memahami pentingnya pendidikan lokasi guna mendukung perekonomian dan pertumbuhan perekonomian di Sumatera Utara, khususnya untuk bidang-bidang yang potensial seperti kelapa sawit pariwisata dan sektor industri manufaktur atau pengolahan," pungkas Surya.
Editor : Odi Siregar