MEDAN, iNewsMedan.id - Musa Rajekshah, anggota DPR RI, menyoroti pentingnya melihat akar permasalahan bencana alam di Sumatera Utara secara komprehensif. Menurutnya, bencana seperti longsor dan banjir bandang tidak hanya disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem, tetapi juga kondisi lingkungan yang sudah rusak.
"Kita perlu melihat kondisi hutan sekitar lokasi bencana, serta kondisi sungai yang mungkin sudah mengalami perubahan fungsi," kata Ijeck panggilan akrab Musa Rajekshah, Selasa (26/11/2024).
Bencana alam menerjang sejumlah daerah di Sumut. Longsor menerjang Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka, Karo, yang menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam peristiwa banjir bandang di Desa Martelu Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang. Juga banjir bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan yang menewaskan 2 orang dan tanah longsor di Kabupaten Padang Lawas.
Ijeck yang merupakan anggota DPR RI Komisi V bermitra dengan BMKG, mengetahui langsung kemampuan yang dimiliki dengan peralatan untuk memprediksi cuaca.
"BMKG itu kemarin paparan, hampir akurat peralatan mereka itu memprediksi. Itu artinya, pemerintah berkomunikasi koordinasi kapan akan terjadi hujan, ini yang segera hujan tinggi kita tahu daerah rawan banjir langsung bisa menyampaikan masyarakat," jelasnya.
Ijeck menyampaikan belasungkawa atas bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah di Sumut. "Saya turut berduka cita sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat, keluarga yang tertimpa musibah bencana alam. Doa kita semua agar suasana alam kita ini bisa bersahabat dengan kita manusia dan tidak terjadi bencana alam, apalagi sampai memakan korban seperti ini," pungkas Wakil Gubernur Sumut periode 2018-2023 itu.
Editor : Jafar Sembiring