MEDAN, iNewsMedan.id - Mahram adalah istilah dalam Islam yang merujuk pada orang-orang yang diharamkan untuk dinikahi. Hubungan mahram dapat terjadi karena keturunan, pernikahan, atau persusuan.
Tujuan utama konsep mahram adalah untuk menjaga kehormatan, melindungi keturunan, dan mencegah perzinaan. Dalam Islam, hubungan antara mahram diatur dengan ketat untuk menjaga kesucian keluarga dan masyarakat.
Lantas siapa saja yang menjadi mahram. Berikut ini mengenal sebagian mahram dan yang bukan mahram dari Fatwa Al Lajnah Ad Daimah Saudi .
1. Istrinya bapak (ibu tiri) mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 7566)
2. Anak tiri mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 10610)
3. Ibu dari ibu tiri bukan mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 21041)
4. Bapaknya suami (mertua laki laki) mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 12538)
5. Kakeknya suami (bapaknya mertua) mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 18022)
6. Bapaknya suami dengan ibunya istri (besan) bukan mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 13405)
7. Istri paman bukan mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 14633)
8. Mertua setelah cerai dengan istri (tetap) mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no16790)
9. Pamanku dengan anak perempuanku mahram.
(Fatwa Al lajnah Ad Daimah no 18216)
10. Bibinya istri bukan mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no13405)
11.Saudarnya ibu tiri bukan mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 13405)
12. Nenek dengan suami cucu perempuannya mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 278)
13. Saudara laki lakinya nenek dengan cucu perempuannya mahram.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah 11566)
14. Anaknya bibi (sepupu) bukan mahrom.
(Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no 5155) Disadur dari Kitab: Fatawa Al Lajnah Ad Daimah.
Perbedaan Mahram dan Muhrim
Meskipun seringkali disamakan, mahram dan muhrim memiliki perbedaan. Mahram adalah orang yang haram dinikahi, sedangkan muhrim adalah orang yang dalam keadaan ihram (berada dalam ibadah haji atau umrah).
Barakallahu fiikum. Semoga bermanfaat
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta