MOSKOW, iNews.id - Narapidana yang mempunyai keterampilan perang akan memperkuat pertahanan Ukraina menghadapi Rusia. Selain itu Ukraina memutuskan wajib militer bagi warganya berusia 18 hingga 60 tahun.
Sebelumnya Ukraina juga mengajak relawan asing atau legiun internasional untuk bergabung melawan negeri Beruang Merah tersebut.
Narapidana yang memiliki keterampilan berperang dibebaskan dari penjara. Ini merupakan kebijakan terbaru Zelensky untuk memperkuat pertahanan dan perlawanan melawan Rusia.
Para narapidana ini akan dikirim ke titik pertempuran sebagai kesempatan untuk menebus kesalahan yang dilakukan. “Keputusan yang rumit secara moral, tapi bermanfaat bagi pertahanan kita, sudah disetujui. Di bawah darurat militer, mantan gerilyawan, warga Ukraina dengan pengalaman pertempuran yang nyata, akan dibebaskan dari tahanan guna menebus kesalahan mereka di zona terpanas negara ini,” kata Zelensky, dikutip dari Sputnik, Senin (28/2/2022).
Zelensky pekan lalu mengumummkan wajib militer bagi warga berusia 18 sampai 60 tahun disusul dengan mobilisasi umum kepada semua warga negara yang bisa menggunakan senjata untuk berperang.
Mereka dipersenjatai oleh pemerintah. Selain itu, Presiden Zelensky juga mengajak warga asing bergabung menjadi relawan dalam legiun internasional, membela tanah airnya dari serangan Rusia.
Seruan itu mendapat respons di antaranya dari warga Inggris serta Latvia.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengingatkan warganya yang tak punya keahlian agar tidak nekat berangkat. “Kecuali Anda terlatih dengan baik, kecuali Anda anggota angkatan bersenjata berpengalaman, saya kira ada cara lebih baik untuk berkontribusi bagi keamanan Ukraina,” kata Wallace. Parlemen Latvia dengan suara bulat juga mengizinkan warga negaranya berperang di Ukraina.
"Warga yang ingin membantu Ukraina dan secara sukarela berperang di sana untuk mempertahankan kemerdekaan Ukraina serta keamanan, harus sanggip melakukannya," kata Juris Rancanis, ketua komisi pertahanan parlemen Latvia.
Seperti diketahui, Presiden Zelensky membentuk legiun asing, berisi sukarelawan dari luar negeri yang mau ikut berjuang. "Ini akan menjadi bukti dukungan Anda bagi negara kami," kata Zelensky.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta