get app
inews
Aa Read Next : Breaking News, Tiga Orang Meninggal Dalam Peristiwa Pesawat Jatuh di BSD Tangsel

Balita Usia 2 Tahun Diduga Jadi Korban Malapraktik RS di Kota Medan, Meninggal usai Disuntik Bius

Senin, 01 Juli 2024 | 07:00 WIB
header img
Balita Usia 2 Tahun Diduga Jadi Korban Malapraktik RS di Kota Medan, Meninggal usai Disuntik Bius. (Foto: iNews)

MEDAN, iNewsMedan.id - Seorang balita berusia 2 tahun meninggal dunia diduga setelah disuntik bius sebelum menjalani operasi bibir sumbing di salah satu rumah sakit Kota Medan.

Dalam video amatir, terlihat keluarga pasien mengamuk dengan membawa mayat balita dalam keranda mobil ambulans ke salah satu rumah sakit di Kota Medan sebelum jenazah dimakamkan.

Kedatangan keluarga itu untuk meminta pertanggung jawaban pihak rumah sakit karena setelah meninggal dunia, pihak rumah sakit tidak memberikan kepastian apa penyebab kematian balita tersebut. 

Keluarga menduga ada dugaan kecerobohan dokter atau tenaga medis yang menangani balita tersebut sebelum operasi hingga menyebabkan meninggal dunia. 

Ibu kandung balita nahas tersebut, Rika Lidiawati mengaku tidak terima dengan tindakan rumah sakit tersebut. Sebab, ketika datang ke rumah sakit itu kondisi anaknya sehat.

“Anak saya pas datang ke rumah sakit sehat-sehat saja, tapi saat hendak menjalani operasi bibir sumbing, tubuh anak saya membiru terus meninggal dunia,” kata Rika ditemui di rumahnya Kabupaten Deliserdang, Sabtu (30/6/2024).

Dia menduga anaknya mengalami gangguan pada paru-paru dan jantung akibat suntikan bius tersebut.

Dia mengaku masih menunggu iktikad baik dari rumah sakit untuk menjelaskan apa yang terjadi kepada balita tersebut, sehingga meninggal dunia sebelum dilakukan operasi bibir sumbing.

Keluarga juga berencana akan melaporkan pihak rumah sakit ke polisi karena menyebabkan anaknya meninggal dunia atas dugaan malapraktik.

Pihak rumah sakit hingga kini belum bersedia memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut. Ketika dikonfirmasikan hal itu tak satu pun yang bersedia memberikan klarifikasi.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut