Manusia Reptil Ini Dulunya Bankir Bank di Los Angeles, Lidah Dibelah Pasang 18 Tanduk Implan 

MEDAN, iNewsMedan.id - Kisah luar biasa datang dari Los Angeles, Amerika Serikat. Seorang mantan bankir bernama Richard Hernandez memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan menjalani transformasi total, mengubah penampilannya menjadi seperti manusia reptil.

Hernandez, yang kini dikenal sebagai Tiamat Legion Medusa, menghabiskan lebih dari USD 60.000 (sekitar Rp 861 juta) untuk prosedur modifikasi tubuh yang ekstrem. Hal ini termasuk penghapusan telinga, pembelahan lidah, pemasangan tanduk implan, tato skala, dan bahkan pengebirian.

Baca Juga

Bedah Tubuh Radikal: Ubah Diri Jadi Makhluk Mitos Reptil 

Transformasi ini bukan hanya tentang penampilan. Tiamat juga mengubah gaya hidupnya, mengadopsi pola makan reptil dan berkomunikasi dengan suara desisan seperti ular.

Sampai saat ini, dia telah modifikasi tubuh termasuk pengebirian, penghapusan telinga, pembelahan lidah dan pemasangan 18 implan tanduk. Perubahan fantastis belum berakhir dengan rencana transeksual pra-operasi penghapusan penis, pencabutan gigi dan lebih banyak tato untuk sepenuhnya berubah dari manusia menjadi reptil. 

Tiamat menjelaskan bahwa keputusannya ini didorong oleh keinginan untuk mengekspresikan jati dirinya yang sesungguhnya.

Baca Juga

Jadi Manusia Reptil, Mantan Bankir Ini Habiskan Biaya Operasi Senilai Rp861 Juta

"Sejak usia 11 tahun, aku selalu merasa berbeda," kata Tiamat. "Aku tidak pernah merasa nyaman dengan tubuhku sebagai manusia."

Tiamat mengaku bahwa keputusannya ini tidak mudah diterima oleh semua orang. Namun, dia tetap teguh pada pendiriannya dan merasa bahagia dengan transformasinya.

Kisah Tiamat menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian banyak orang. Ada yang kagum dengan keberaniannya, ada pula yang merasa ngeri dengan penampilannya.

Baca Juga

Manusia Berwajah Reptil, Begini Penampakannya

Terlepas dari berbagai pendapat, Tiamat telah menunjukkan bahwa setiap orang berhak mengekspresikan diri mereka sendiri dengan cara yang mereka inginkan.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta