get app
inews
Aa Read Next : Itikaf Malam Ganjil Bersamaan dengan Malam Jumat, Raih Dua Keutamaan Sekaligus

Hubungan Badan Suami Istri saat Malam Jumat Dianggap Sunnah Rasul, Terungkap Hadisnya Palsu 

Rabu, 19 Juni 2024 | 13:23 WIB
header img
Hubungan badan suami istri saat malam Jumat dianggap sebagian umat Islam sebagai sunnah Rasul. Ketahuliah perkara ini adalah perkara bhatil, kesalahan teramat fatal. Foto: Ilustrasi/Freepik

MEDAN, iNewsMedan.id - Hubungan badan suami istri saat malam Jumat dianggap sebagian umat Islam sebagai sunnah Rasul. Ketahuilah perkara ini adalah perkara bhatil, kesalahan teramat fatal.

Ketahuilah bahwa malam Jumat dan Hari Jumat adalah waktu yang begitu diutamakan bukan justru dilecehkan dengan perkara yang tidak jelas dalilnya apakah dalil shahih atau dalil palsu. 

Sebagai umat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka jangan melecehkannya dan menganggap malam Jumat yang dimuliakan Rasulullah justru dilecehakan dengan perkara urusan syahwat.

Ustaz Dody Hardyanto dalam pesannya grup  Whtasappa Manhaj Salafus Shalih menuliskan, sangat miris malam Jumat yang memiliki kekhususan ibadah sunnah justru dilecehkan.

Malam Jumat sangat dianjurkan dan sunnah Rasulullah  dengan lebih banyak berdzikir atau mengisinya dengan membaca Alquran Surat Al Kahfi, memperbanyak sholawat dan dzikir. Selain itu waktu Istijabah berdoa.

"Ini malah diselewengkan  oleh sebagian umat Islam secara sadar ataupun tidak telah menyebarkan dakwahan vulgar bahwa malam Jumat adalah sebatas malam sunnah Rasul yang identik dengan hubungan badan suami istri," sebutnya.

Padahal hadis yang menjelaskan tentang berhubungan suami istri di malam Jumat itu adalah hadis palsu. Persoaan ini bermula berawal dari hadis palsu berikut ini:

“Barangsiapa melakukan hubungan suami istri di malam Jumat (Kamis malam) maka pahalanya sama dengan membunuh 100 Yahudi. [Dalam hadits yang lain disebutkan sama dengan membunuh 1000 atau 7000 yahudi”

"Hadis diatas In shaa Allah tidak akan anda temukan dalam kitab manapun. Baik kumpulan hadis dhaif apalagi shahih. Artinya, hadits atau sunnah Rasul pada malam Jumat tersebut adalah bukan hadis alias hadis palsu yang dikarang oleh orang yang tidak bertanggung jawab," sebutnya.

Lebih parah lagi di media sosial justru dengan vulgar netizen mengolok-ngolak dengan menjadikannya postingan memasang foto atau gambar mengundang syahwat denga tulisan "Malam Jumat Malam Sunnah Rasul", atau "Jangan Ganggu lagi Sunnah Rasul".

"Wahai ummat Rasulullah apa setega itu kalian melecehkan Nabimu sendiri dengn olok-olok dan ejekan-ejekan yg menghinakan?Kenapa kau identikkan gambar dan  foto-foto porno itu atas nama Sunnah Rasulullah sebagai pelampiasan nafsumu," ujar Ustaz Dody. 

Lebih parah lagi mengapa dari sebegitu banyak Sunnah Rasulullah yang disebarkan adalah olok-olok porno/vulgar tentang hubungan pria-wanita?

"Jangan permalukan, jangan kamu hinakan dan jangan kamu lecehkan, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam," pungkasnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut