get app
inews
Aa Read Next : Aksi Solidaritas Bela Palestina di Medan, Ribuan Umat Islam di Sumut Siap Boikot Produk Isreal

Viral di Medsos, MUI Minta 4 Remaja Perempuan Ejek Anak-anak Palestina Ditindak Tegas

Selasa, 11 Juni 2024 | 11:29 WIB
header img
Viral di Medsos, MUI Minta 4 Remaja Perempuan Ejek Anak-anak Palestina Ditindak Tegas. (Foto: Tangkapan Layar)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Video yang memperlihatkan 4 remaja perempuan yang tengah makan di salah satu restoran cepat saji sambil mengejek anak-anak Palestina viral di media sosial (medsos). Aksi keempat remeja itu pun mendapat kecaman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Dalam video viral itu, terlihat para remaja perempuan itu mengejek anak-anak Palestina mengenai tulang dan darah. Mereka merekam penghinaan tersebut sambil makan di restoran yang masuk daftar boikot produk Israel. 

"Ih makan tulang anak Palestina," ucap remaja berbaju hitam dalam Instagram @kegblgnunfaedh, Selasa (11/6/2024).

"Darah anak Palestina," timpal remaja berbaju merah sambil mencocol sambal dan disambut galak tawa.

Merespons hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh meminta aparat penegak hukum menindak tegas 4 remaja perempuan yang viral tersebut. Kata Ni'am aksi mereka itu berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat.

"Aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah. Tayangan itu bisa berpotensi pada keresahan sosial," tegas Ni'am dilansir dari iNews.id saat dikonfirmasi, Selasa (11/6/2024).

Ni'am menilai para remaja tersebut harus memperoleh edukasi terkait kemanusiaan dan keadilan. Perbuatan mendukung agresi dan genosida Israel terhadap Palestina merupakan tindakan biadab.

"Bisa jadi dia dididik dan diberi pengetahuan di lembaga yang salah. Otoritas pendidikan bisa mengusut dan memanggil lembaga pendidikan tempat dia bersekolah," terangnya.

Ni'am menuturkan, pemikiran dan tindakan intoleran menjadi kenyataan, contohnya para remaja yang viral tersebut. Mereka perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial.

"Pemikiran dan tindakan intoleran itu nyata dan itu contohnya. Sehingga kelompok anak-anak seperti ini perlu diselamatkan dan diajarkan makna solidaritas sosial," tegas Ni'am.

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut