PLN Edukasi Pelajar Tentang Bahaya Kelistrikan

SIANTAR, iNewsMedan.id– PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematang Siantar mengedukasi pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Jorlang Hantaran Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada Senin (3/6). 

Kegiatan PLN Goes To School merupakan program PLN untuk memberikan informasi dan edukasi kelistrikan kepada para siswa agar memahami bahaya kelistrikan dan produk layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile. 

Baca Juga

PLN Sumut Bangun Museum Pusaka Nias

Kepala sekolah SMK Negeri 1 Jorlang Hantaran, Rosmeli Damanik mengucapkan terima kasih kepada PLN UP3 Pematang Siantar telah mengedukasi para siswa tentang ketenagalistrikan dan produk PLN. 

“Terima kasih kepada PLN UP3 Pematang Siantar yang telah mengadakan acara sosialisasi kelistrikan di sekolah kami. Program ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk menambah pengetahuan tentang bahaya kelistrikan dan layanan PLN,” ujar Rosmeli. 

Manager PLN UP3 Pematang Siantar, Hasudungan Siahaan menjelaskan PLN berkomitmen untuk terus mengedukasi para siswa untuk menggunakan listrik secara bijak dan benar agar terhindar dari bahaya kelistrikan. 

Baca Juga

Tanpa Hambatan Listrik, Aquabike World Championship 2024 Karo Cup Berlangsung Sukses

“Keselamatan ketenagalistrikan merupakan hal penting, untuk itu kami mengajak para siswa agar lebih peduli serta berpartisipasi dalam menjaga keselamatan kelistrikan. Terutama pada instalasi listrik di rumah rentan potensi korsleting listrik dan bahaya kebakaran,” kata Hasudungan. 

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara, Saleh Siswanto mengatakan kegiatan ini secara berkelanjutan dilakukan dengan tujuan agar generasi penerus makin paham dan sadar bahwa listrik memiliki dua bilah mata pisau. 

“Kegiatan positif ini perlu terus disosialisasikan kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di berbagai tingkat pendidikan. Hal ini bertujuan sebagai bentuk pencegahan dan edukasi guna meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan menggunakan kelistrikan,” tutur Saleh.

Editor : Ismail