get app
inews
Aa Text
Read Next : Bobby Nasution Jadi Gubernur Termuda di Usia 33 Tahun Pimpin Sumatera Utara

Geram dengan Temuan 1,1 Juta Kg Migor, Gubernur Edy Tulis Ini di Akun Instagramnya

Sabtu, 19 Februari 2022 | 12:06 WIB
header img
Minyak goreng siap edar ditemukan di Gudang (Foto: Istimewa).

MEDAN, iNews.id-  Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi geram atas temuan 1,1 kilogram ton minyak goreng di sebuah gudang di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara yang tidak disalurkan di tengah kelangkaan minyak goreng. 

Kegeraman Edy ini disampaikannya melalui Instagram pribadinya, @edy_rahmayadi, Jumat malam, 18 Februari 2022.

"Ditengah kesulitan masyarakat saat ini, masih ada saja pasti oknum-oknum yang cari kesempatan. Kuat dugaan saya, dibalik kelangkaan minyak goreng belakangan ini pasti ada pemain di belakangnya," tulis Edy 

Mantan Pangkostrad itu, sudah curiga dengan kondisi minyak goreng langkah di pasaran dan harga melonjak. Diduga ada permainan oknum. Dengan itu, Gubernur Edy memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Sumut melakukan pelacakan.

"Karenanya saya bentuk dan kerahkan langsung Tim Satgas Pangan Sumatera Utara untuk melacak siapa ini pemainnya. Dan benar dugaan saya, hari ini (kemarin) kita akhirnya berhasil menemukan sekitar 1,1 juta kilogram," kata Gubernur Edy.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menyayangi sikap dari produsen diduga melakukan penimbunan minya goreng dengan jumlah besar di tengah kondisi minyak goreng langkah dan harganya meroket di tengah masyarakat saat ini.

"Produk minyak goreng kemasan yang ditimbun dalam gudang suatu produsen di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara," sebut Edy.

Dengan itu, sang Jendral TNI Bintang Tiga ini mewarning kepada perusahaan sebagai produsen minyak goreng untuk tidak bermain-main dan memanfaatkan kondisi saat ini. Gubernur Edy memerintahkan Satgas Panganan Sumut untuk melakukan pengawasan ketat terkait dengan temuan tersebut.

"Langsung saja, kita beri peringatan keras kepada produsen minyak goreng tersebut untuk segera mendistribusikan minyak goreng tersebut sesuai dengan HET Rp 14.000, proses distribusi akan diawasi langsung oleh Satgas Pangan Sumut," kata Gubernur Edy.

Satgas Pangan Sumut ini terdiri dari Pemerintah Provinsi Sumut dan Polda Sumut. Mantan Ketua Umum PSSI itu, meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penimbunan minyak goreng dengan jumlah besar tersebut.

"Untuk kasus penimbunan ini, kita juga sudah proses temuan ini dengan pihak kepolisian agar diproses hukum," kata Edy.

Gubernur Edy mengingatkan para produsen minyak goreng untuk tidak bermain-main dan memanfaatkan situasi atas mahalnya harga minyak goreng ini, demi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.

"Intinya sama saya jangan coba-coba bermain diatas penderitaan rakyat saya, apalagi ini musim pandemi, semua lagi susah. Jadi mari sama-sama Kita pakai hati kita agar tidak menzalimi rakyat," tegas Gubernur Edy.
 

Editor : Ismail

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut