JAKARTA, iNewsMedan.id - Mahasiswa bernama Zulfikar Muhammad (19) merupakan calon jemaah haji termuda dari Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Pondok Gede.
Pria asal Jakarta Barat ini menggantikan ayahnya yang tidak lolos skrining pemeriksaan kesehatan untuk menjalani rangkaian ibadah haji selama 40 hari. Alhasil, ia pun bakal berangkat bersama ibunya di kloter pertama keberangkatan haji.
"Bapak saya akhir-akhir mau keberangkatan terkena penyakit, yang sedikit komplikasi sehingga saya yang menggantikan bapak yang memang cukup sulit sih," ungkap Zulfikar di Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Sabtu (11/5/2024).
Ia mengaku senang mendapatkan kesempatan di usia yang masih belia, tapi juga merasa sedih. Mengingat, ayahnya harus menunggu 12 tahun untuk berangkat ke Tanah Suci, namun harus terkendala berangkat lantaran sakit.
"Rasamya campur aduk, kayak ada senangnya, ada sedihnya, soalnya kan menggantikan bapak. Harusnya saya yang nganterin bapak, jadi bapak yang anterin saya," jelasnya.
Cerita gagalnya ayah Zulfikar berangkat haji pada tahun ini berawal dari surat istithaah atas MCU Haji. Pihak keluarga Zulfikar berunding mencari pengganti ayahnya. Hingga, Zulfikar terpilih atas kesepakatan keluarga.
"Bapak sih bilangnya terserah ketiga antara saya, kakak saya ,ibu saya jadinya siapa yang mau berangkat, di antara bertiga itu ya sudah diputuskan saya yang berangkat," terangnya.
Zulfikar mengungkapkan bakal mendoakan ayahnya agar diberikan kesembuhan atas penyakitnya. Hal itu merupakan pesan langsung dari sang ayah.
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan titipan untuk mendoakan keluarganya yang belum berangkat haji.
"(Doa untuk) bapak saya mungkin ada sedikit penyakit agar bapak saya cepat sembuh dan kebanyakan sih keluarga minta agar cepat bisa nyusul ya ke sana," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar