MEDAN, iNewsMedan.id - Sejumlah calon legislatif (caleg) Partai Demokrat di Daerah Pemilihan (Dapil) 4 untuk tingkat DPRD Kota Medan menyampaikan soal dugaan pencurian suara oleh rekannya kepada Komisioner KPU Medan.
Mereka menyampaikan itu di tempat berlangsungnya Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kota Medan, di Hotel Polonia.
“Kami mengindikasi ada kecurangan di Medan Area. C1 yang kami temukan dengan D1 Plano ada perbedaan. Kita pertanyakan juga kenapa pleno di Kecamatan Medan Area belum dilaksanakan,” kata salah seorang caleg Partai Demokrat bernama Toha Ariif Siddik Panjaitan, didampingi rekannya Dodi Robert Simangunsong, Selasa (5/3/2024).
Sementara itu, Dodi Robert Simangunsong menambahkan bahwa beberapa caleg yang lain juga mengalami kecolongan. Atas hal itu, mereka minta agar KPU Medan memperhatikan Pleno Kecamatan Medan Area.
“Kami berharap ini diperhatikan saat nanti KPU Medan melaksanakan pleno untuk Kecamatan Medan Area,” ungkapnya.
Toha dan Roberts mengindikasikan pencurian suara tersebut dilakukan oleh rekan mereka yang menjadi caleg pada nomor urut 1 berinisal BN. Di mana, adanya perbedaan data pada C1 Plano dengan DA1 Plano yang mereka dapatkan.
“Mulai dari TPS 1 hingga TPS 329 di Medan Area, rata-rata kita dicurangi. Kita ngomong berdasarkan C1 dari semua TPS. Dari perhitungan dia mendapat 2048 suara padahal seharusnya hanya 811 suara,” pungkas Robert.
Menanggapi hal itu, Komisioner KPU Medan, Zefrizal dan Taufiqurrahman Munthe meminta agar protes disampaikan saat Pleno Kecamatan Medan Area digelar.
Editor : Odi Siregar