get app
inews
Aa Read Next : Jadwal Imsakiyah Medan 13 Maret 2024

Sekolah Swasta di Medan Tutup Akses Jalan Warga Kelurahan Sei Mati

Sabtu, 02 Maret 2024 | 16:12 WIB
header img
Sekolah Swasta di Medan Tutup Akses Jalan Warga Kelurahan Sei Mati. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Warga Lingkungan I, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, resah akibat akses menuju rumah mereka terganggu karena Gang Abadi yang biasa mereka lalui telah ditembok oleh pihak Sekolah Swasta yang ada di kawasan tersebut.

Keputusan pihak sekolah untuk menutup Gang Abadi tersebut menuai kontroversi di kalangan warga sekitar yang menganggap bahwa gang tersebut seharusnya tetap dibuka untuk umum.

Ismail, salah satu warga sekitar, menyatakan bahwa Gang Abadi telah ada sejak sebelum ia lahir dan digunakan oleh warga sebagai salah satu akses utama untuk menuju Jalan Brigjend Katamso.

Kini, dengan adanya tembok tinggi yang menghalangi akses tersebut, warga merasa kesulitan untuk keluar masuk dari lingkungan mereka.

"Ini, sudah tiga hari di tembok. Padahal ini jalan umum. Bahkan, sebelum saya lahir udah ada gang ini. Ini gang kota kemarin ada plangnya tapi sekarang nggak tahu lagi di mana," kata Ismail.

Pihak sekolah Swasta itu disebut telah membeli rumah yang berada di sisi gang tersebut dan kemudian memutuskan untuk menutup akses tersebut dengan tembok. Meski ada perwakilan sekolah yang datang memberikan penjelasan, namun tidak disertai dengan bukti pembelian yang jelas.

"Kalau bertanya ke pihak sekolah nggak ada, tapi perwakilan pihak sekolah datang dan bilang kalau masalah penembokan ini karena sudah dibeli sama pihak Global Prima, saat ditanya suratnya pun mereka nggak ada ngasih," ucap Ismail.

Sedangkan menurut warga yang menjual tanahnya ke sekolah Swasta itu sebelum ditembok, Bu Idar membenarkan jika dia menjual tanahnya berukuran 16x17 meter. Namun dia membantah jika tanah yang dia jual termasuk Gang Abadi.

"Tanah yang kita jual yang ini (sambil menunjukkan denah di salinan sertifikat tanah yang dijualnya) 16x17 (meter), ini Gang Abadi nya, ini lah tanah kita yang kita jual, paling belakang," jelas Bu Idar.

Warga sekitar berharap agar tembok tersebut dapat dibuka kembali atau setidaknya dibuatkan gerbang agar akses ke Jalan Brigjend Katamso tetap terjaga. Mereka juga menyoroti pentingnya Gang Abadi tersebut sebagai akses yang dapat dilalui oleh mobil ambulans atau pemadam kebakaran dalam situasi darurat.

Meski demikian, pihak sekolah sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait pemblokiran Gang Abadi tersebut. Satpam sekolah menyatakan bahwa ada kegiatan di luar sekolah sehingga meminta agar datang kembali pada hari Senin untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Akan tetapi, warga tetap bersikeras untuk memperjuangkan agar akses tersebut dapat kembali dibuka untuk kepentingan bersama.

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut