MEDAN, iNews.id- Jumlah sekolah yang menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) sementara di Kota Medan bertambah 3 sekolah. Total keseluruhannya kini menjadi menjadi 6 sekolah.
Adapun ke 6 sekolah itu yakni Madrasah Aliyah Negeri 2, MAN 1, MTS Guppi, SDN 06083 Jalan Sei Deli.
"Kemudian tadi Santa Thomas 1. Kemudian ada Yayasan Avivi yang ada di Kecamatan Medan Tuntungan,”ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra kepada wartawan, Kamis (10/2).
Putra tidak merinci berapa orang yang terepapar corona di sekolah itu, namun selain para siswa guru di sana juga terinveksi corona.
“Ada pelajar ada guru, jadi sekolah ditutup (sampai) 14 hari,”ujar Putra
Putra juga mengatakan karena adanya kasus ini, sistem belajar diubah menjadi daring atau Pembelajaran jarak jauh.
“(Sekolah) Ditutup 14 hari dalam rangka mlakukan 3 T dengan Puskesmas dan Dinkes. Setelah 14 hari itu, kita lakukan testing, tracing dan treatment,”ujar Putra
Kata Putra ke depan, untuk mengantisipasi lonjakan corona, sesuai arahan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmyadi, sistem belajar diubah menjadi daring dan luring.
“Kemaren di tanggal 7 Februari ketika rapat bersama Gubsu dan satgas, Gubsu sudah keluarkan pembelajaran hybrid, yakni 50 PTM dan 50 (Pembelajaran Jarak Jauh),”ujarnya
Ke depan pihaknya juga akan mengeveluasi sistem belajar campuran tersebut. Bila terdapat lonjakan kasus, pihaknya akan berkordinasi dengan pihak terkait dalam mengatasi virus ini.
“Kita tetap berkoordinasi dengan pihak pihak dan tentu evaluasinya dilakukan bersama-sama, kita sekarang masih melakukan pendataan. Pada Saat nanti rapat akan kita sampaikan perkembangan nya,’’pungkasnya.
Editor : Ismail