Mayat Wanita Muda dengan Kondisi Mulut Keluar Darah Ditemukan di Kebun, Warga Nias Utara Geger

NIAS UTARA, iNewsMedan.id - Penemuan jasad seorang wanita muda telah menghebohkan penduduk Dusun II, Desa Hilihati, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, pada hari Rabu (21/2/2024). Korban yang bernama SZ (25 tahun) ditemukan terbaring di kebun karet dengan mulut mengeluarkan darah.

Kapolsek Lahewa, Iptu Sugiabdi, mengungkapkan bahwa pihaknya awalnya menerima laporan dari penjabat Kepala Desa Hilihati mengenai penemuan jasad tersebut dan langsung mengirim anggota ke lokasi kejadian.

Baca Juga

Penemuan Mayat Perempuan Setengah Telanjang, Ada Luka Lebam hingga Darah di Bagian Wajah

"Jasad ditemukan di kebun karet yang dimiliki oleh Ina Hadirat Waruwu. Personel Polsek Lahewa segera turun ke lokasi kejadian," ujar Sugiabdi pada hari Kamis (22/2/2024).

Peristiwa ini bermula ketika korban pergi bekerja di kebun pada hari Rabu (21/2/2024) pukul 09.00 WIB. Dia meninggalkan rumahnya untuk membersihkan rumput di kebun karet milik Ina Hadirat Waruwu.

Hingga siang hari pukul 13.30 WIB, korban belum kembali ke rumah. Sehingga pada pukul 14.00 WIB, keluarga korban mulai mencarinya di sekitar lokasi.

Baca Juga

Penemuan Mayat Pria di Jalan Sisingamangaraja, Ini Kata Kapolsek Porsea

Tidak lama kemudian, jasad korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa terbaring dengan mulut mengeluarkan darah. Setelah penemuan itu, keluarga segera memberitahukannya kepada pihak keluarga dan pemerintah desa.

Kemudian, personel Polsek Lahewa yang dipimpin oleh Kanit Reskrim Aipda Kurniawan Nazara, bersama tim medis dari Puskesmas Lahewa, datang ke lokasi penemuan jasad.

Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga

Polres Tebing Tinggi Selidiki Penemuan Mayat Di Dolok Merawan

"Keluarga telah menyetujui untuk tidak melakukan autopsi. Orang tua korban mengetahui bahwa anaknya selama 2 tahun terakhir menderita gejala batuk darah dan memiliki riwayat penyakit TBC," kata Kapolsek.

Editor : Sazili Mustofa