Pengelola Tol Medan Binjai Tanam Ratusan Pohon, Komitmen Wujudkan Keberlanjutan

DELI SERDANG, iNewsMedan.id - Dalam upaya melestarikan lingkungan lewat pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH), PT Medan Binjai Toll terus berkomitmen melakukan penghijauan dengan menanam ratusan bibit pohon trembesi di Jalan Tol Medan-Binjai, pada Rabu (24/1/2024).

General Manager PT Medan Binjai Toll, Hery Prasetyo, meyampaikan sebanyak 225 batang pohon trembesi ditanam dalam rangka memperingati hari penanaman sejuta pohon internasional.

Baca Juga

Pelepasan Ratusan Ekor Burung di Tol Medan-Binjai Tandai Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

“Ratusan bibit pohon ini kita tanam, karena kita berkomitmen untuk terus menjaga lansekap kawasan tol yang kita kelola. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap bulannya di ruas tol Medan-Binjai”, jelasnya.

Hery menambahkan bahwa pihaknya menargetkan akan menanam lebih dari 2.500 batang pohon di tahun 2024 untuk meningkatkan luasan dan kualitas ruang terbuka hijau sebagai fungsi esensial ekologis jalan tol.

“Kegiatan hari ini menjadi pembuka kegiatan penanaman pohon yang kita targetkan dapat tercapai lebih dari 2.500 batang pohon di tahun 2024," ujar Hery Prasetyo.

Baca Juga

Hari Pelanggan Nasional 2024, Tol Medan-Binjai Bagikan Ratusan Bingkisan untuk Pengguna Jalan

"Kegiatan menanam pohon ini bertujuan untuk mewujudkan keberlanjutan dibidang lingkungan khususnya dalam upaya pengurangan gas emisi kendaraan,” jelas Hery Prasetyo.

Tidak hanya pohon trembesi, kata Hery Prasetyo, ke depan pengelola tol Medan-Binjai akan menanam berbagai jenis pohon. Di antaranya pohon Tabebuya, Pucuk Merah, Ketapang, Mahoni, dan Sengon.

Sebelumnya, keberadaan ruas tol Medan-Binjai memiliki peran strategis dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan 2 (dua) kota besar di Sumatera Utara .

Baca Juga

Hampir 1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Medan-Binjai Selama Mudik Lebaran 2024

Hal itu pun turut memberikan dampak meningkatkan pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat dengan mempersingkat jarak dan waktu tempuh pendistribusian barang dan jasa baik dari sektor pertanian, perkebunan, hingga perdagangan.

Editor : Odi Siregar