get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Pelabuhan Belawan Tangkap 10 Anggota Geng Motor Sena Marelan

Gengster Serang Warga Pakai Kode Letusan Kembang Api, Betis Korban Disabet Senjata Tajam

Rabu, 03 Januari 2024 | 14:54 WIB
header img
Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau berhasil menangkap enam anggota gengster yang melakukan serangkaian tindakan kekerasan menggunakan senjata tajam. Foto: Era

LUBUKLINGGAU, iNewsMedan.id - Tim Macan Satreskrim Polres Lubuklinggau berhasil menangkap enam anggota gengster yang melakukan serangkaian tindakan kekerasan menggunakan senjata tajam di sekitar Kota Lubuklinggau pada hari Rabu (3/1/2024).

Wakapolres Kompol Asep Supriyadi dan Kasat Reskrim AKP Hendrawan menjelaskan bahwa motif di balik serangan ini adalah dendam antar kelompok pemuda dari berbagai sekolah dan daerah di Kota Lubuklinggau. Mereka membentuk kelompok dengan struktur yang terorganisir.

"Enam pelaku yang diduga sebagai anggota gengster telah kami amankan. Usia mereka berkisar antara 16 hingga 17 tahun, mulai dari pelajar, putus sekolah, hingga yang sudah bekerja membantu orangtua," ungkap mereka.

Berdasarkan pemeriksaan awal, kegiatan gengster di Kota Lubuklinggau terungkap setelah adanya laporan serangan terhadap MI (17) yang berkumpul di pos kamling di Jalan H Madnur, RT 07, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

"Kelompok gengster ini berjumlah 17 orang, mereka merencanakan tindakan kekerasan dan penyerangan di wilayah kelurahan Mesat dan Muara Enim pada Minggu (31/12/2023) sekitar pukul 03.00 WIB," jelasnya.

Serangan gengster dimulai dengan kode tertentu, yaitu letusan kembang api diarahkan ke pos kamling. Korban MI mengalami luka pada betis kaki kiri dan bagian tubuh lainnya karena sabetan senjata tajam.

"Tim Macan berhasil menangkap 6 tersangka dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, di antaranya MRF (17), HBL (16), HSL (16), RM (16), MJ (17), dan AKB (18), sementara 11 tersangka lainnya masih dalam pengejaran kami, terutama otak di balik aksi ini yaitu RZ," tambah mereka.

Hendrawan menambahkan bahwa sebagian besar motivasi dari mereka dipicu oleh pengaruh negatif dari konten yang ada di YouTube dan insiden serupa di kota-kota lain.

"Adapun 11 tersangka yang masih kami buru, antara lain AR, RZ, AC, AR, dan ST, BM, AD, DF, ND, RV, IL," tutupnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut