get app
inews
Aa Text
Read Next : PON XXI Sumut: Meryl Minta Pemprov Lebih Serius dan Minta Maaf ke Kontingen

Kedekatan Sekda Pemprovsu dan Kabiro Organisasi Terus Jadi Sorotan Usai Pelesiran ke China

Senin, 16 Oktober 2023 | 15:49 WIB
header img
Kedekatan Sekda Pemprovsu dan Kabiro Organisasi Terus Jadi Sorotan Usai Pelesiran ke China. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Terkait hubungan istimewa antara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Utara, Arief Trinugroho dan Kepala Biro Organisasi Pemprovsu, Desni Maharani Saragih kembali mengundang sorotan setelah keduanya bepergian ke luar negeri. 

Usai melakukan pelesiran ke Batam dan Singapura beberapa waktu lalu, Kamis (12/10/2023) mereka kembali melancong ke Guangzhou, China dengan alasan menghadiri Canton Fair.

Keberangkatan Sekda Arief di acara itu merupakan tugas dari Pemprovsu. Namun ia sengaja mengajak Desni ikut acara itu agar bisa pelesiran bersama. Padahal sebagai kepala Biro Organisasi, bidang tugas Desni sama sekali tidak ada kaitannya dengan kegiatan itu.

Semestinya utusan Pemprovsu di acara Canton Fair melibatkan dinas yang terkait dengan perdagangan, industri, UKM, dan koperasi, karena yang dibahas di sana lebih banyak berkaitan dengan ekonomi dan dunia usaha. Anehnya, Sekda tidak melibatkan pejabat itu.

Keputusan Arief mengajak Desni ikut acara itu memunculkan kembali isu bahwa mereka memilki hubungan. Tak heran jika hal ini mengundang sorotan kalangan ASN Pemprovu.

Dalam dua pekan terakhir, setidaknya sudah dua kali Sekda Arief mengajak Desni Maharani bepergian ke luar negeri, meski acara itu sama sekali tidak berkaitan dengan Biro Organisasi.

Adapun yang pertama, menghadiri pertemuan IMT-GT yang berlangsung di Batam akhir September lalu. Topik yang dibahas pada pertemuan itu berkaitan dengan kerjasama ekonomi tiga wilayah strategis di Indonesia, Malaysia dan Thailand (IMT-GT).

Semestinya pejabat yang disertakan adalah dari Dinas Pariwisata, perdagangan dan industry, perikanan dan lainnya. Tapi Sekda Arief sebagai ketua rombongan mengabaikan para pejabat itu. Ia memilih melibatkan Desni Maharani. 

Padahal sebagai Kepala Biro Organisasi, bidang tugas  Desni tidak ada kaitannya dengan topik yang dibahas.

Bidang tugas Biro Organisasi lebih banyak bersentuhan dengan penataan kelembagaan dan koordinasi pembinaan, pengawasan dan pengendalian internal. Biro Organisasi juga harus lebih banyak terlibat dalam kebijakan reformasi birokrasi. Sama sekali tidak ada kaitannya dengan kerjasama ekonomi.

Wajar jika langkah Sekda Arief mengajak Desni mengundang kecurigaan para ASN di Pemprovsu. Kecurigaan itu semakin menguat setelah ketahuan bahwa selesai acara IMT-GT di Batam, Arief dan Desni pelesiran ke Singapura dan menginap di sana.

Begitu juga saat menghadiri Canton Fair yang berlangsung di Guangzhou pada 15 Oktober 2023 ini. Lagi-lagi Sekda Arief menolak menyertakan pejabat terkait. Ia mengajak Desni ikut rombongan.
Mereka berangkat ke Singapura Kamis (12/10/2023) dan menginap satu malam di sana sebelum melanjutkan perjalanan ke Guangzhou, China.

Kedekatan Sekda Arief dan Desni semakin menguatkan isu kalau keduanya menjalin hubungan. Hubungan ini sebenarnya sudah menjadi perbincangan sejak lama dan sempat mendapat sorotan media.

Di masa kepemimpinan Gubernur Edy Rahmayadi, masalah ini  pernah diperbincangkan secara internal karena dianggap mengganggu sistem kerja. Sejak itu hubungan Sekda Arief dan Desni mereda setelah keduanya tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan.

Tapi di masa kepemimpinan Pj Gubernur Hassanudin, hubungan mereka kembali memanas setelah keduanya bersama-sama terlibat dalam perjalanan ke luar negeri.

“Kalau kondisi ini dibiarkan, bisa-bisa rusak sistem kinerja Pemprovsu, karena orang yang tidak berkepentingan dilibatkan dalam acara penting,” ujar seorang ASN dalam sebuah grup WhatsApp internal Pemprovsu ketika dikonfirmasi, Senin (16/10/23).

Para ASN Pemprovsu berharap Pj Gubsu Hassanudin tanggap terhadap hal ini dengan tidak membiarkan Sekda melibatkan OPD tidak terkait terlibat dalam bidang yang sudah jelas arah dan tujuannya. Dalam hal ini Pj Gubsu dianggap kecolongan sebab membiarkan Sekda memilih sembarangan pejabat. Arief dan Desni dicurigai hanya pelesiran ke China dengan menggunakan dana APBD.

“Semestinya Pj Gubsu kritis melihat hal ini agar citra Pemprovsu tidak rusak. Kalau dibiarkan pasti berdampak pada kinerja birokasi. Apalagi Desni belakangan ini terlihat semakin berkuasa di Pemprovsu karena merasa dekat dengan Sekda,” komentar salah seorang ASN di grup WhatsApp Pemprovsu.

Sementara Arief dan Desni tidak mau mengomentari pandangan orang-orang di lingkup Pemprovsu terkait hubungan mereka. Saat ini keduanya sudah berada di Guangzhou untuk pelesiran atas nama tugas negara.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut