NIAS SELATAN, iNewsMedan.id - Jalan penghubung antar Kecamatan Gomo dan Boronadu di Desa Hilianaa Gomo, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, terputus akibat banjir pada hari Minggu (15/10/2023). Selain itu, satu rumah warga setempat juga harus dibongkar karena terancam hanyut.
Imbasnya akses warga 12 desa di Kecamatan Boronado dan Desa Hilianaa Gomo lumpuh total hingga membuat mereka terisolir.
Kepala Desa Hilianaa Gomo, Yurmin Telaumbanua saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, ia berharap pihak terkait segera mengatasinya.
“Ia kejadiannya kemarin (15/10/2023). Berharap secepatnya pihak terkait segera mencarikan solusi untuk akses jalan alternatif” ucap Yurmin kepada MNC Portal, Senin (16/10/2023).
Detik-detik menegangkan akses jalan penghubung dua kecematan tersebut putus sempat diabadikan warga. Selain menghanyutkan jalan sepanjang 50 meter, 1 unit eks bangunan rumah warga milik Syahriel Ndruru (33) beserta tiang listrik dan trafo ikut hanyut.
“Inilah akibatnya jika diabaikan, untung tidak ada masyarakat disekitarya nyawa bisa terancam. Sudah berulang kali diberitahu kepada pemerintah untuk ditangani, tidak didengarkan kata-kata masyarakat, inilah risikonya,” tulis akun Facebook milik warga setempat @Matius Telaumbanua yang merekam detik-detik amblasnya jalan dan tiang diterjang banjir.
Diketahui, di lokasi kejadian telah lama mengalami abrasi hingga tebing tanah antara sungai dan jalan hampir tidak ada. Semakin hari tanah semakin tergerus dan tidak ada penanganan dari pemerintah hingga pada akhirnya amblas.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul Jalan Penghubung Putus Diterjang Banjir, Akses 2 Kecamatan di Nias Selatan Lumpuh
Editor : Odi Siregar