MADINA, iNewsMedan.id - Fenomena toko pedagang pakaian tutup terjadi di Pasar Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Hal ini serupa dengan yang dialami pedagang di Tanah Abang, Jakarta.
Dari pantauan iNews, ratusan toko pedagang pakaian di Pasar Panyabungan kini kosong alias tutup. Pedagang memilih tak berjualan akibat sepi pembeli.
Kondisi ini sudah berlangsung selama sekitar 3 tahun terakhir. Bahkan, belakangan semakin banyak pedagang pakaian yang memilih menutup toko mereka karena tak ada pembeli.
Para pedagang pakaian mengaku saat ini penjualan sangat sepi bahkan bisa tak ada pembeli sama sekali setiap hari. Hal ini membuat sebagian pedagang pakaian tak lagi berjualan dan memilih untuk beralih profesi.
Salah satu pedagang Maryam mengatakan, lapak semakin sepi sejak maraknya penjualan online.
"Sudah enggak kaya dulu, sepi," ucap Maryam.
Hal senada juga disampaikan Rodiah. Beberapa temannya memilih tutup lapak karena sepi.
"Emang sepi betul. Kawan pilih tutup," katanya.
Sementara pedagang baju lainnya, Rodiah mengaku selain karena penjualan online, lokasi ruko baju di belakang pasar menyebabkan sepi. Pembeli harus berjalan melewati lapak sayur dulu untuk sampai ke ruko-ruko baju. Sementara pembangunan pasar baru yang sudah berjalan lebih dari 3 tahun hingga kini belum rampung pengerjaannya.
"Kami ini di belakang, jadi penjualan jauh menurun. Ini sudah masuk ketiga tahun," ucap Jannah.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsSumut.id dengan judul Tak Hanya Tanah Abang, Ruko di Pasar Panyabungan Madina Juga Banyak yang Tutup
Editor : Odi Siregar