Pegadaian Medan Kucurkan Gadai Tanpa Bunga dari Aceh sampai Sumut

MEDAN, iNewsMedan.id - PT Pegadaian Kantor Wilayah I Medan mengucurkan Gadai Tanpa Bunga (bunga 0%) bagi masyarakat di wilayah Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara (Sumut).

Layanan Gadai Tanpa Bunga tersebut dapat diakses di outlet Pegadaian Syariah dengan nama Rahn Hasan, sedangkan di outlet Pegadaian konvensional dengan nama Gadai Peduli.

Baca Juga

IIKP Kanwil 1 Medan Serahkan Santunan dan Bantuan kepada Anak Yatim Piatu

Pemimpin Wilayah I Pegadaian Medan, Arief Rinardi Sunardi mengatakan, layanan Gadai Tanpa Bunga ini membuktikan Pegadaian peduli kepada masyarakat yang memerlukan dana untuk memenuhi kebutuhan mendadak.

"Kami terus berkomitmen untuk menjadi solusi berbagai kebutuhan masyarakat, khususnya dalam memenuhi keperluan dana cepat. Melalui layanan Gadai Tanpa Bunga ini kami juga berharap memberikan pengalaman baru (experience) khususnya kepada masyarakat yang baru pertama kali bertransaksi dengan Pegadaian," katanya di Medan, Rabu (2/8/2023).

Arief menjelaskan, program Gadai Tanpa Bunga ini khusus diberikan kepada nasabah baru dan nasabah yang sudah tidak melakukan transaksi (nasabah inaktif) terhitung sejak 31 Desember 2022. 

Baca Juga

Laba Bersih Pegadaian Tumbuh 36 Persen di Tahun 2022

Adapun nilai pinjaman gadai yang diberikan maksimal sampai Rp2,5 juta. Masa bebas bunga diberikan sampai jangka waktu pinjaman 60 hari sejak transaksi dilakukan untuk produk Gadai/Rahn Reguler. Sementara untuk Gadai/Rahn Flexi masa bebas bunga diberikan sampai 30 hari. 

Program Gadai Tanpa Bunga ini berlaku sampai dengan 31 Agustus 2023 mendatang.

Arief  mengimbau agar masyarakat segera menghubungi outlet Pegadaian terdekat sebelum program ini berakhir. Adapun barang yang dapat dijadikan jaminan Gadai Bebas Bunga ini diantaranya emas, handphone, laptop, tablet, kamera, televisi, atau barang elektronik lainnya.

Baca Juga

Pegadaian Buka Layanan sampai 30 Desember 2022

"Program ini sangat tepat untuk menjadi solusi masyarakat yang memerlukan biaya sekolah, tambahan modal kerja serta kebutuhan lain yang dihadapi. Selain itu, dengan layanan ini diharapkan dapat menghindarkan masyarakat dari pinjol ilegal," pungkasnya

Editor : Jafar Sembiring