JAKARTA, iNewsMedan.id - Keunikan Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan menarik untuk dikunjungi. Di mana, masyarakatnya memiliki mata berwarna biru.
Mata biru yang dimiliki penduduk tentu menjadi daya tarik utama dari pulau tersebut, mengingat mayoritas warna mata masyarakat Indonesia adalah cokelat kehitaman. Mengenai alasan di baliknya, hal itu ternyata berhubungan dengan sejarah penjajahan di masa lalu.
Adapun kisah kampung di Sulawesi Tenggara dengan masyarakatnya yang memiliki mata biru adalah sebagai berikut.
Kampung unik di Sulawesi Tenggara yang masyarakatnya memiliki mata berwarna biru
Dilansir dari laman resmi Indonesia.go.id pada Selasa (18/7/2023), masyarakat di Desa Kaimbulawa memang memiliki mata biru dan rambut pirang seperti orang dari ras Kaukasia. Beberapa di antaranya juga bertubuh tinggi besar, berkulit lebih putih, dan berhidung mancung.
Fenomena tersebut ternyata berkaitan dengan Bangsa Portugis yang sempat menjajah Indonesia antara tahun 1500 sampai 1600-an. Secara historis, Pulau Siompu memang pernah menjadi tempat singgah penjajah Portugis sebelum menuju ke Maluku untuk mengambil rempah-rempah.
Di tempat singgah, penjajah Portugis juga menjalin hubungan baik dengan pihak kerajaan hingga melakukan pernikahan dengan warga lokal. Hal itu tertulis dalam naskah kuno peninggalan Kesultanan Buton yang berjudul ‘Kanturuna Mohelana’ atau ‘Pelitanya Orang Berlayar’.
Salah satu pernikahan campuran Buton-Portugis yang terkenal saat itu adalah pernikahan pimpinan kapal Portugis, Felengkonele dengan putri Pulau Siompu, Waindawula. Dari sanalah, lahir beberapa anak, termasuk La Ode Raindabula yang kemudian beranak-pinak sampai sekarang.
Sayangnya, anak turun La Ode Raindabula mendapatkan diskriminasi dari pemerintahan Belanda yang berusaha merebut pengaruh Portugis di Kesultanan Buton. Saat itu, penjajah Belanda melakukan propaganda dengan menyebut bahwa keturunan Portugis adalah pengkhianat.
Imbasnya, banyak dari keturunan Portugis-Buton yang mengasingkan diri ke sejumlah wilayah. Beberapa di antaranya juga membangun tempat tinggal di wilayah pedalaman, seperti perbukitan Kaimbulawa.
Kini, jumlah masyarakat bermata biru di Pulau Siompu tidak terlalu banyak, yakni tidak lebih dari 10 orang. Meskipun demikian, fenomena unik itu tetap membuat wisatawan penasaran dengan Pulau Siompu, selain karena panorama alamnya yang menakjubkan.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kampung Unik di Sulawesi Tenggara yang Masyarakatnya Memiliki Mata Berwarna Biru
Editor : Odi Siregar