MEXICO CITY,iNews.id – Kartel narkoba di Meksiko menghabisi lawan bisnis haramnya itu dengan menggunakan drone untuk mengebom kamp pesaingnya itu.
Sebuah rekaman video menampilkan pemandangan mengerikan saat orang-orang melarikan diri menyelamatkan nyawa mereka dari serangan kartel narkoba Generasi Baru Jalisco (JNG) di sebuah kamp di hutan.
Dari rekaman tersebut terlihat bahwa kartel JNG menggunakan drone, untuk mengebom kamp yang diduga milik kartel saingannya.
Menurut laporan media lokal, kartel tersebut telah mengebom setidaknya dua daerah di Kota Tepalcatepec, Negara Bagian Michoacan, Meksiko.
JNG mulai menyerang kota El Bejuco dan La Romera pada Senin (11/1/2022) pagi dalam upaya brutal untuk menguasai kedua daerah tersebut, demikian diwartakan The Sun.
Pasukan kartel bersenjata berat meningkatkan serangan pada Selasa (12/1/2022) dan menggunakan drone untuk menghancurkan kamp kartel saingan dalam perang perebutan wilayah.
Rekaman berdurasi satu menit yang beredar menunjukkan kamp tersebut diserang setidaknya empat kali oleh anggota kartel. Sebuah tenda biru di hutan terlihat dibom berulangkali dan puluhan orang melarikan diri dari serangan itu.
Laporan menyebutkan bahwa beberapa drone ditembak jatuh oleh kelompok bersenjata saingan.
Eksodus massal penduduk yang ketakutan dari kota diperkirakan akan terjadi karena kekhawatiran akan lebih banyak pemboman dari kartel JNG.
Kartel narkoba telah mendominasi Meksiko dalam setidaknya satu dekade terakhir, meninggalkan sejarah mengerikan dan jejak berdarah. Kartel-kartel yang bersaing ini terlibat dalam perang memperebutkan wilayah dan pasar narkotika, menyebabkan ketakutan bagi warga dan kerugian bagi negara.
Didirikan pada 2009 JNG saat ini dianggap sebagai kartel paling berbahaya dan paling kuat di Meksiko dengan aset yang nilainya diperkirakan mencapai USD50 miliar (sekira Rp714 triliun).
JNG memiliki jaringan perdagangan narkoba yang telah menyebar ke seluruh penjuru dunia, meski menghadapi persaingan sengit dari kartel Meksiko lainnya. Otoritas internasional telah berusaha untuk menghentikan perkembangan kartel ini, namun tampaknya upaya itu bahkan tidak mempu memperlambat JNG.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar