MEDAN, iNewsMedan.id - Menjelang Idul Adha, sejumlah agen sapi yang disurvei menyatakan bahwa terjadi penurunan permintaan untuk daging sapi kurban sebesar 25 persen hingga 38 persen jika membandingkan periode yang sama dengan tahun sebelumnya.
Meskipun masih ada beberapa hari lagi jelang Idul Adha, namun para agen atau pedagang sapi kurban pesimis bahwa penjualan akan lebih banyak dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, hal itu tidak jauh berbeda dengan para agen sapi. Pasalnya, sejumlah panitia kurban menyatakan ada potensi penurunan jumlah sapi kurban.
Bahkan ada panitia kurban yang sejauh ini menyatakan bahwa jumlah sapi yang dikurbankan turun 66 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Salah satu responden menyatakan bahwa biasanya jumlah sapi yang sudah didaftarkan ada 9 ekor, namun sejauh ini sapi yang akan dikurbankan baru berjumlah 3 ekor," katanya di Medan, Selasa (20/6/2023).
Gunawan menuturkan, meskipun di masjid dalam sebuah kompleks perumahan menengah keatas, jumlah sapi kurban diproyeksikan tetap stabil di tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada dasarnya jumlah sapi yang dikurbankan mudah untuk diketahui sejak awal dengan mengacu kepada arisan kurban yang banyak dilakukan oleh masyarakat.
Bahkan tren kurban mengacu kepada arisan kurban tersebut bisa terlihat sejak tahun lalu. Sementara itu, kebutuhan kambing untuk kurban datanya beum begitu terlihat dengan jelas.
"Hal lebih sulit memproyeksikan jumlah kambing kurban, karena umumnya masyarakat baru akan mendaftarkan ke panitia kurban 3 hari sebelum Idul Adha," ujarnya.
Lebih lanjut, kata Gunawan untuk harga sapi dan kambing kurban, dari sejumlah agen menyatakan bahwa harga tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Disisi lain, harga daging ayam di sekitar Kota Medan pada perdagangan hari ini mengalami penurunan 11 persen dibandingkan dengan harga pada akhir pekan kemarin.
Jika mengacu ke PIHPS, Gunawan mengungkapkan, harga daging ayam rata rata di Kota Medan dijual di angka Rp36.400 per kilogram dari posisi pekan lalu yang stabil di angka Rp40.900 per kilogram.
"Penurunan harga daging ayam tersebut banyak dipicu oleh penurunan harga pakan ternak, ditambah dengan gariah peternak yang meningkatkan permintaan akan indukan ayam pedaging," ungkap Gunawan.
Sementara itu, harga cabai merah di Kota Medan pada hari ini mengalami penurunan 3.8 persen. Berdasarkan PIHPS harga cabai merah rata-rata dijual dikisaran Rp22.600 per kilogram, dari poisisi sebelumnya Rp23.500 per kilogram di akhir pekan.
"Meski demikian penurunan ini bisa saja bersifat sementara. Karena dari hasil perhitungan saya harga cabai merah masih berpeluang untuk naik, seiring dengan gangguan produksi akibat gairah petani menanam cabai yang melemah, ditambah gangguan el nino," pungkasnya.
Editor : Jafar Sembiring