Terkenal Sebagai Penjelajah Lautan, Begini Cara Bangsa Viking Melakukan Navigasi

MEDAN, iNewsMedan.id  - Bangsa Viking mungkin sudah tidak asing lgi di telinga. Mereka adalah suku pelaut yang eksis pada akhir abad ke-8 hingga awal abad ke-11 yang kisahnya sering diangkat ke dalam film maupun video game.

Bangsa Viking terkenal sebagai penjelajah lautan. Kelihaiannya dalam mengarungi lautan sudah tidak perlu diragukan lagi. Tapi pernahkah terpikir bagaimana mereka bisa melakukannya walau dengan keterbatasan teknologi?

Bagaimana Viking berhasil menavigasi dari Skandinavia ke Amerika satu milenium sebelum penemuan sistem GPS? Padahal rute yang mereka ambil sering melintasi daerah dekat kutub yang terkena kabut tebal dan hujan.

Yang mana cuaca seperti itu bisa mengaburkan Matahari dan bintang, sehingga sangat sulit untuk menemukan arah menggunakan penanda langit. Untuk menjawabnya, simak rahasia navigasi viking sebagai berikut.

Dalam banyak adegan film, bangsa Viking akan menggunakan kristal khusus untuk menemukan jalan mereka. Kristal tersebut dikenal sebagai Iceland Spar atau kadang-kadang juga disebut sebagai Sunstone (Batu Matahari).

Dan adegan ini menurut banyak ahli memang benar-benar dilakukan bangsa Viking dalam penjelajahan mereka. Iceland Spar digunakan untuk menangkap cahaya Matahari sehingga letak Matahari bisa diketahui dengan pasti.

Seperti dilansir dari IFL Science, Kamis (27/4/2023), Iceland Spar sendiri adalah bentuk kalsit yang jelas (kalsium karbonat, CaCO3) yang ditemukan di beberapa bagian Islandia dan Skandinavia.

Kristal tersebut menunjukkan sifat khusus yang dikenal sebagai pembiasan ganda, atau birefringence, yang berarti membagi cahaya terpolarisasi menjadi dua sinar dengan indeks dan kecepatan pembiasan yang berbeda.

Hasilnya adalah apa pun yang dilihat melalui kristal menjadi dua kali lipat. Saat ini, Iceland Spar memiliki berbagai kegunaan dalam instrumen optik presisi dan layar LCD.

Untuk navigasi, bangsa Viking dapat menggunakan kristal sebagai filter Polaroid alami. Ketika cahaya memasuki atmosfer, ia tersebar dan terpolarisasi.

Jika mereka memegang kristal ke arah langit dan memutarnya, cahaya yang melewati kristal menjadi terang dan redup sehubungan dengan cahaya terpolarisasi di atmosfer yang berpusat pada Matahari.

Pembiasan ganda kristal paling terang ketika disejajarkan dengan benar, sehingga menunjukkan di mana Matahari berada, bahkan dalam kondisi berawan.

Meski secara teori memang masuk akal jika bangsa Viking menggunakan Iceland Spar untuk menavigasi, namun sampai saat ini belum ada bukti bahwa Viking menggunakan metode ini.

Hingga saat ini, tidak ada Iceland Spar yang benar-benar ditemukan di kapal Viking atau di situs pemakaman. Iceland Spar justru ditemukan di kapal Inggris yang tenggelam di Selat Inggris pada tahun 1592.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta