iNewsMedan.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sempat mengumumkan peristiwa gempa magnitudo 7,3 yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada Selasa dini hari, (25/4). Berdasarkan data dari BMKG gempa berpotensi tsunami dan guncang dirasakan hingga ke Pulau Tanabala, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Namun, BMKG resmi menyatakan bahwa peringatan dini tsunami telah berakhir pascagempa magnitudo 7,3 yang mengguncang wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada Selasa dini hari, 25 April 2023.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Nias Selatan, Epaproditus Dachi menjelaskan kondisi di Kabupaten Nias Selatan, terutama di Pulau Tanabala dalam keadaan aman kondusif.
"Kondisi saat ini, aman dan terkendali. Tadi malam (dini hari) sempat panik juga. Ada peringatan dini Tsunami dari BMKG melalui WhatpApss Grup," sebut Epaproditus saat dikonfirmasi VIVA MEDAN, Selasa pagi, 25 April 2023.
Gempa ini, Epaproditus mengungkapkan banyak warga terutama berada disekitar kawasan Pula Tanabala mengungsi, karena menerima informasi ada potensi tsunami tersebut. Hal ini, untuk melakukan antisipasi dan penyelamatan diri.
"Masyarakat banyak mengungsi sekitar Tanabala. Banyak yang mengevakuasi diri sendiri. Sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing," ucap Epaproditus.
Terjadinya peristiwa bencana alam ini, Epaproditus mengatakan pihak terus mengimbau masyarakat, untuk tetap waspada dan berhati-hati, untuk terus mengikuti informasi berkembang dari BMKG melalui pesan di WhatsApp.
"Saat ini, kita lakukan berupa himbauan saja, agar tetap waspada dan jangan panik, apa bila gempa susulan. Harus waspada, pada masyarakat dekat pantai. Harus mengikuti informasi yang jelas dari BMKG," kata Epaproditus.
Editor : Chris