Langka! Paus Raksasa dengan Tulang Punggung Bengkok Melintas di Perairan Spanyol

iNewsMedan.id - Para Ilmuwan berhasil merekam pemandangan langka tersebut dalam sebuah video. Seekor paus sirip (fin whale) raksasa sepanjang sekira 17 meter dengan tulang punggung yang bengkok karena skoliosis parah, terlihat berenang di lepas pantai dekat Valencia, Spanyol awal bulan ini.
Paus seberat 40 ton, yang tubuhnya menekuk menjadi bentuk V, tersangkut di jaring hanyut pada 4 Maret. Hewan itu pertama kali terlihat oleh seorang kapten kapal setempat, yang dengan cepat menghubungi otoritas maritim melalui radio, Jam Press melaporkan.
Dalam postingan facebook berbahasa Spanyol, para ilmuwan di Yayasan Kelautan Valencia menggambarkan kondisi paus itu sebagai "skoliosis yang tidak diketahui asalnya yang mengubah anatomi alaminya".
"Para profesional memperingatkan bahwa ada kemungkinan dia bisa muncul dalam beberapa hari ke depan karena kondisi umum dan kesulitan berenang," bunyi versi terjemahan dari postingan tersebut, sebagaimana dilansir New York Post.
Karena kondisi paus itu, para ahli biologi mengatakan mereka terbatas pada apa yang bisa mereka lakukan untuk makhluk laut itu.
"Karena besarnya paus, berada di laut terbuka dan malformasinya, tidak mungkin untuk menempatkan pelacak jarak jauh di atasnya untuk mendapatkan data yang lebih rinci tentang kondisi, biologi, dan lintasannya," kata yayasan itu.
Menurut Science Alert, skoliosis jarang terlihat pada paus dan para ilmuwan jarang mendapatkan kesempatan untuk mengamati kondisi tersebut dari dekat.
Pada 2019, para peneliti dapat mempelajari paus minke dengan tulang belakang melengkung yang ditemukan mati di sepanjang garis pantai Belanda, menemukan kemungkinan hubungan antara skoliosis pada paus dan manusia.
Tahun lalu, seekor paus bungkuk dengan punggung patah dilacak oleh kamera drone saat berenang dari British Columbia, Kanada ke Hawaii. Hewan itu berenang menempuh perjalanan di laut tanpa menggunakan ekornya.
Editor : Chris