MEDAN, iNewsMedan.id - Guna mendukung kampanye “Earth Hour” yang dikenal sebagai kampanye global yang mengajak seluruh dunia untuk menunjukkan kepedulian kontribusinya terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim secara simbolis.
Hal itu dilakukan melalui aksi mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak digunakan selama satu jam.
Tahun ini tepat di tanggal 25 Maret 2023 kampanye earth hour kembali dilaksanakan.
Gerakan sederhana yang dimulai dengan mematikan lampu dan elektronik tidak terpakai, ternyata membawa dampak positif kepada bumi.
Aksi kepedulian ini sudah menjadi agenda penting setiap tahun yang tidak bisa dilewatkan oleh Delipark Mall, menjadi mall trendsetter di kota Medan.
Setia Gumilar, selaku Marcomm Manager Delipark mengatakan, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk ikut andil dalam aksi ini.
Pada aksi mematikan lampu di Delipark Mall akan dilakukan selama satu jam yang mengikuti gerakan kampanye dari WWF (World Wide Fund for Nature) untuk seluruh dunia.
"Pemadaman lampu yang fokus pada area di dalam Mall dimulai dari pukul 20.30 – 21.30 WIB diikuti dengan perhitungan mundur aksi mematikan lampu muncul di layar Videotron Led Panoramic yang menjadi salah satu icon dari Delipark Mall," katanya, Sabtu (25/3/2023).
Diakui Setia, aksi dapat disaksikan bersama customer yang sedang berada di Delipark. Selama kegiatan kampanye berlangsung tidak mengurangi kenyamanan pengunjung selama berbelanja, karena penerangan di dalam Mall dibantu dari lampu – lampu store.
"Aksi mematikan lampu ini diikuti juga dengan mematikan lampu façade dari sisi luar Delipark Mall, adapun tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Medan dalam mengikuti kegiatan campaign Earth Hour," ujarnya.
“Kami terus mendukung kegiatan kampanye ini setiap tahunnya, melalui penghematan listrik selama satu jam di area mall. Kami berharap dengan adanya kampanye ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat kota Medan dan khususnya customer Delipark Mall untuk terus melakukan penghematan energy listrik demi kelestarian bumi ini," sambung Setia Gumilar.
Editor : Odi Siregar