get app
inews
Aa Read Next : Viral! Presiden Jokowi Gunakan Toilet Umum di Sumut

Edy Rahmayadi Mendukung Penuh Permintaan Presiden Jokowi Mengubah Citra Terminal Banyak Preman

Kamis, 09 Februari 2023 | 18:31 WIB
header img
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendampingi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Pematangsiantar, di Jalan Panglima Denai, Kota Medan. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung penuh permintaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengubah citra terminal banyak preman.

Hal itu disampaikan oleh Edy Rahmayadi, usai mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Terminal Amplas Medan dan Tanjung Pinggir Pematangsiantar, di Jalan Panglima Denai, Kota Medan, Kamis (9/2/2023).

Edy juga menambahkan bahwa, beberapa terminal di Indonesia termasuk di Sumut masih identik dengan preman dan kotor. Maka dari itu, ia berharap setelah dibangun dengan desain modern dan fasilitas yang baik, citra banyak preman dan kotor bisa hilang.

“Kita sebagai Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, bersama Forkopimda akan mendukung penuh keinginan Presiden mengubah citra terminal banyak preman dan kotor, ini untuk kenyamanan masyarakat kita sangat banyak memanfaatkan moda transportasi bus, karena itu harus aman dan nyaman,” ungkapnya.

Menurut data Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang rata-rata Terminal Tipe Amplas per tahun sekitar 85.271 penumpang. Terminal Amplas melayani 32 trayek Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dengan 602 armada, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) ada 25 trayek dengan 295 armada kemudian 3 trayek angkutan kota (Angkot) dan 2 trayek Trans Metro Deli.

Sementara, Terminal Tipe A Tanjung Pinggir per tahunnya melayani 35.690 penumpang untuk 14 trayek AKAP dengan 58 Armada, 20 trayek AKDP dengan 38 armada dan 17 trayek angkot.

Atas hal itu, Edy Rahmayadi mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir sehingga fasilitas tersebut bisa terus dinikmati.

“Ini milik kita bersama, fasilitasnya kita yang menikmati, jadi saya harap kita bisa terus menjaga bersama fasilitas ini dan juga mengembangkannya untuk meningkatkan perekonomian di sekitar terminal,” jelasnya.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan terminal yang kotor dan banyak preman membuat masyarakat enggan menggunakan transportasi bus. Padahal, sambungnya, transportasi massal bus menjadi solusi kemacetan di kota-kota besar di luar Jakarta.

“Fasilitas yang namanya terminal bus, (harus) yang baik, yang bersih, yang nyaman, tidak seperti terminal-terminal yang lalu-lalu, kotor, banyak preman-nya. Siapa yang mau naik bus, kalau hal tadi masih terjadi,” ujarnya, saat meresmikan Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir.

Jokowi berharap, setelah kedua terminal ini resmi dibuka bisa memberikan layanan terbaik untuk masyarakat. Selain itu, dengan fasilitas yang baik, tumbuh budaya menggunakan angkutan massal bus di masyarakat Sumut dan sekitarnya.

“Saya harapkan setelah dibuka betul-betul memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” kata Joko Widodo.

Turut hadir pada peresmian Terminal Amplas dan Tanjung Pinggir Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kemudian, hadir juga unsur Forkopimda Sumut, Walikota Medan M Bobby Afif Nasution dan Walikota Pematangsiantar Susanti Dewayani. 

Editor : Odi Siregar

Follow Berita iNews Medan di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut