MEDAN, iNewsMedan.id - Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara, Irham Buana Nasution mengatakan, persoalan yang muncul dalam seleksi calon pegawai Perumda Tirtanadi terjadi akibat asas keterbukaan yang tidak diterapkan dengan baik. Di mana, munculnya dua pengumuman berisi data berbeda mengenai peserta seleksi yang lulus.
Irham Buana menjelaskan, asas keterbukaan yang dimaksud, yakni adanya kesan penerimaan tersebut hanya diinformasikan kepada kalangan terbatas di internal pegawai perusahaan milik Pemprov Sumut tersebut. Dengan harapan, para peserta hanya berasal dari ‘orang-orang’ mereka saja.
“Ini memang sejak awal perlu dikoreksi. Karena penerimaan itu tidak dilakukan secara transparan. Ada kesan ditutupi dan diupayakan yang mendaftar itu terbatas. Sehingga kelulusan diharapkan pada lingkaran tertentu,” ujarnya, Rabu (4/1/2023) lalu.
Lebih lanjut, Irham Buana mengungkapkan, tradisi pegawai Perumda Tirtanadi yang berasal dari kalangan keluarga pegawai maupun pejabat internal merupakan hal yang sudah harus ditinggalkan. Menurutnya, tradisi seperti itu bisa terus berjalan lantaran tidak ada yang menyoroti.
“Dalam kacamata kami, Tirtanadi ini seperti lingkaran setan yang kemudian seleksi dan rekrutmen hanya di lingkaran mereka saja. Sudah menjadi rahasia umum, kakeknya pegawai tirtanadi maka cucunya berpeluang disana, ini tradisi kolonial yang harus dikikis habis,” ucapnya.
Terpisah, Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Kabir Bedi menjelaskan, pihak PDAM Tirtanadi telah menyerahkan proses seleksi melalui pihak ketiga, yakni LP3M USU dengan sistem live-storing yang lebih jelas dan transparan.
"Pada sistem seleksi kita bikin kerja sama biar jelas independen dengan LP3M USU yang bersistem saat pada saat peserta ujian itu bisa langsung terlihat hasilnya secara transparan dengan istilah live-storing," jelasnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler. Selasa (10/1/2023) sore.
Kabir Bedi pun menegaskan, semua proses seleksi sudah sepenuhnya terlaksana secara independen dan profesional oleh pihak yang benar-benar dibidangnya.
"Kalau kita memang ingin nakal itu kita kerjakan sendiri. Namun memang kita tidak mau makanya kita serahkan kepada pihak yang profesional dan paham dibidangnya yakni Tim LP3M USU yang memang betul memiliki pengalaman dalam proses rekruitmen pegawai," tuturnya.
"Dari seleksi yang dilakukan oleh pihak ketiga itu menentukan hasil dari total peserta 430 ada sekitar 150 peserta nantinya akan masuk ke tahapan seleksi wawancara oleh tim internal," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bapera Sumut, Abdul Rahman atau akrab disapa Dedek Ray turut angkat bicara atas pernyataan Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara Fraksi Golkar, tersebut. Ia menilai Irham Buana perlu melakukan tes kejiwaan atas ucapannya tersebut.
"Perlu juga dites kejiwaan wakil ketua itu atas yang dikatakannya PDAM adalah lingkaran setan padahal proses yang dilakukan oleh Dirut PDAM Tirtanadi merupakan hal yang benar dan tidak menyeleweng atau lari dari jalur," ungkap Kader Golkar dan Wakil Ketua Umum DPP AMPI tersebut saat ditemui awak media. Selasa (10/1/2023).
Dedek pun kembali mengingatkan, bahwa proses seleksi yang dilakukan seperti ini mengaitkan pihak ketiga oleh lembaga yang benar-benar dibidangnya baru di masa jabatan Kabir Bedi.
"Proses seleksi calon pegawai Perumda PDAM yang dilakukan dengan sistem live-storing dan dipegang oleh ahlinya ini baru pertama kali dilakukan oleh Dirut PDAM Tirtanadi masa jabatan Kabir Bedi," pungkasnya.
Editor : Odi Siregar