JAKARTA, iNewsMedan.id - Masyarakat yang akan berwisata di kawasan sungai, air terjun, dan pantai perlu mewaspadai cuaca ekstrem saat libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam acara daring Disaster Briefing.
Abdul mengatakan, untuk masyarakat yang berlibur di aliran sungai dan air terjun, terutama saat ini sedang tren berwisata glamping jika terjadi hujan lebat lebih dari dua jam harus bersiaga.
"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility (pandangan,red.) kita kurang, maka segera dulu naik ke tempat yang lebih aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," katanya.
Kemudian untuk masyarakat yang berwisata di pinggir pantai, Abdul mengingatkan agar selalu memastikan informasi cuaca ekstrem dari BMKG.
"Karena biasanya membawa gelombang pasang. Itu benar-benar ter-'update' di lokasi di mana kita sedang berwisata," ujar dia.
BMKG telah menyampaikan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 potensi cuaca ekstrem masih ada karena adanya anomali cuaca di beberapa tempat.
Kementerian Perhubungan telah menyampaikan ada 44 juta masyarakat yang berpergian untuk liburan dan di tengah pandemi Covid-19 yang mulai landai, masyarakat sudah mulai bebas berpergian.
Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Cuaca Ekstrem Jelang Tahun Baru, BNPB : Waspada Berwisata di Sungai, Air Terjun dan Pantai
Editor : Odi Siregar