Charta Politika Sebut 72,9 Persen Publik Puas atas Kinerja Pemerintahan Joko Widodo

JAKARTA, iNewsMedan.id - Charta Politika Indonesia merilis survei kepuasan publik atas kinerja pemerintahan Joko Widodo selama tahun 2022. Di mana, angka kepuasan publik meningkat menjadi 72,9 persen.
"Kita lihat data terakhir, 72,9 persen di bagian kepuasan dan ketidakpuasan ada di angka 25,8 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam paparan hasil surveinya secara daring, Kamis (22/12/2022).
Pria yang akrab disapa Totok ini pun menjabarkan tren kepuasan kinerja pemerintah selama tahun 2022. Pada bulan Januari, kepuasan pemerintah berada di angka 70,1 persen, lalu meningkat di angka 71,7 persen. Namun, terjadi kemerosotan di bulan-bulan selanjutnya hingga mencapai 62,9 persen.
Dia menduga, penurunan angka kepuasan ini terjadi imbas situasi geopolitik di tanah air saat itu. Contohnya naiknya harga hingga kelangkaan bahan pokok atau sembako di sejumlah daerah.
Setelah mengalami penurunan, kata dia, pemerintah justru mampu meningkatkan kembali kepuasan masyarakat atas kinerjanya hingga 68,4 persen. Sayangnya, pada bulan September 2022, pemerintah harus menerima fakta turunnya angka kepuasan hingga 63,5 persen.
"Kalau kita ingat, situasi (ini terjadi) ketika tanggal 3 September pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM," ujarnya.
Kendati demikian, kata Totok, masyarakat kembali memberikan penilaian kepuasannya terhadap pemerintah pada bulan November di angka 69,5 persen dan Desember ini angkanya naik hingga 72,9 persen. Menurutnya, peningkatan kepuasan pada bulan Desember ini menunjukkan suatu hal yang luar biasa.
"Jadi bisa dikatakan selama periode kedua, inilah angka tertinggi yang didapatkan oleh pemerintahan Pak Jokowi," katanya.
Untuk diketahui, survei Charta Politika dilaksanakan 8-16 Desember 2022 dengan wawancara tatap muka langsung. Tercatat, sebanyak 1.220 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling.
Adapun, margin of error yang diterapkan dalam survei ini ±2,82 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor : Odi Siregar