MEDAN, iNewsMedan.id - Gempa bumi tektonik berkekuatan M5,5 mengguncang wilayah Pantai Barat Sumatera, Nias Barat, Sumatera Utara pada Senin (15/8/2022) malam. Gempa bumi tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa gempa bumi tersebut terjadi pada pukul 23.35 WIB di wilayah Pantai Barat Sumatera, Nias Barat, Sumatera Utara. Di mana, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4.
"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14° LU ; 96,53° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 138 Km arah Barat Daya Nias Barat, Sumatera Utara pada kedalaman 21 Km," kata Daryono dalam rilis yang diterima iNewsMedan.id, Selasa (16/8/2022) pagi.
Kata Daryono, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas pensesaran pada Investigator Fracture Zone (IFZ).
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," ucapnya.
Daryono mengungkapkan, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Gido, Teluk Dalam, Lahomi, dan Nias Barat dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu) dan daerah Kota Gunung Sitoli dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," ungkapnya.
"Hingga pukul 00.06 WIB 16 Agustus 2022, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock)," jelas Daryono.
Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," imbaunya.
Editor : Jafar Sembiring