Viral Wisatawan Asing Dikepung Begal di Bali, Diminta Serahkan HP

KUTA, iNewsMedan.id - Video viral menunjukkan wisatawan asing yang sedang berjalan kaki tengah dikepung sekelompok orang agar menyerahkan hanphone miliknya di kawasan Kuta, Bali.

Namun, seorang warga merekam peristiwa itu dan meneriaki para pelaku untuk mengembalikan handphone wisatawan asing itu.

Baca Juga

Prioritaskan Masa Depan Anak, Polisi Dorong Restorative Justice dan Berakhir Damai

"Hey bro kembalikan HP-nya bro..," ujar perekam video.

Tangkapan layar sekelompok orang mengepung wisatawan asing yang berjalan di kawasan Kuta.

Sontak sekelompok laki-laki yang mengepung wisatawan asing tersebut membubarkan diri. Sebagian tampak berlari menjauh karena aksinya tepergok warga.

Bahkan ada yang pura-pura buang air kecil saat tahu aksinya membegal wisatawan asing terekam video.

Baca Juga

Mediasi Polres Padangsidimpuan Sukses, Kasus Anak Saling Lapor Berakhir Damai

Perekam video kemudian bertanya kepada wisatawan asing yang dikepung tersebut usai para pelaku menjauh.

"Apa yang terjadi? Dia mengambil HP Anda?"

Dengan nada kesal, wisatawan asing yang memakai kaos dan celana pendek itu membenarkan kalau sekelompok laki-laki yang mengepung dirinya hendak merampas handphone miliknya.

Baca Juga

Polda Sumut Hentikan Sementara Penyidikan Kasus Video Asusila Anak di Bawah Umur

Setelah sekelompok orang itu menjauh, wisatawan asing itu lalu melanjutkan perjalanannya menyusuri kawasan Kuta.

Terkait peristiwa yang viral di media sosial ini, aparat keamanan dan pengamanan adat memperketat pengawasan di kawasan Kuta.

"Tentu ini menampar wajah kita sebagai destinasi internasional yang seharusnya zero crime," kata Ketua LPM Legian Kuta, I Wayan Puspanegara, Jumat (5/8/2022).

Baca Juga

Viral! Anak Terima Video Asusila Jadi Tersangka, Ayah di Padangsidimpuan Minta Keadilan ke Presiden

Menurutnya, petugas gabungan kini memperketat pengamanan di sejumlah titik rawan terutama gang-gang kecil yang kerap dilalui wisatawan asing berjalan kaki.

Wisatawan asing juga diminta untuk menghindari berjalan saat malam hari di wilayah rawan untuk menghindari aksi kriminalitas.

Editor : Odi Siregar