get app
inews
Aa Read Next : Pelaku UMKM Raup Omzet Dua Kali Lipat Selama MTQ ke 57 Kota Medan

Jelang Idul Adha, Kebutuhan Pokok di Medan Bertahan Mahal

Selasa, 05 Juli 2022 | 10:40 WIB
header img
Jelang Idul Adha, kebutuhan pokok di Medan bertahan mahal

MEDAN, iNews.id - Kurang dari sepekan sebelum Hari Raya Idul Adha, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di Kota Medan bertahan mahal. Cabai merah masih mencatatkan kenaikan harga yang paling tinggi diantara sejumlah harga kebutuhan pokok lainnya.

Seorang pedagang di Pasar Halat Medan, Merry mengatakan, harga cabai merah masih berkisar Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Namun, tetap waspadai potensi kenaikan harga cabai merah karena di Riau cabai merah mencapai hingga Rp127.000 pr kilogram.

"Menjelang Idul Adha ini daya beli masyarakat juga masih landai karena harga cabai dan turunannya masih cukup tinggi. Masyarakat yang datang pun hanya membeli paling banyak sekilo dari biasanya hingga dua kilogram," ujar Merry, Selasa (5/7/2022).

Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, secara keseluruhan, di Sumut harga cabai merah sejauh ini berada dalam rentang Rp80.000 per kilogram (Sidempuan) hingga Rp100.000 per kilogram (Gunung Sitoli). Secara poin to poin dibandingkan bulan Mei, harga cabai merah pada saat ini sudah naik hampir 3 kali lipat. Selain cabai merah cabai rawit juga masih bertahan mahal dikisaran 65 ribu hingga 70 ribu per kilogramnya. Paling mahal ada di siantar sekitar 90 ribu per kilogram.

Bawang merah juga masih bertahan mahal. Meskipun belakangan ini harganya turun, namun bawang merah masih berada di kisaran 50 ribuan per kilogram. Berdasarkan PIHPS, harga bawang murah di kota siantar mencatatkan harga yang paling murah 47 ribu per kilogram. Berbeda dnegan bawang merah, harga bawang putih yang sejauh ini stabil dengan tidak bergejolak.

Selain itu, harga bawang putih saat ini dijual dikisaran 18 ribu (Pematangsiantar) hingga 23 ribu per kilogram (Medan). Sementara harga bawang putih di daerah padang sidempuan mencapai 40 ribu per kilogramnya. Untuk daging ayam masih berfluktuasi. Di bulan Juni harga daging ayam berangsur turun meskipun sulit dijual di bawah 30 ribu per kilogramnya di Kota Medan. 

"Di Juli ini, fluktuasi pada sejumlah input biaya produksi yang diperburuk oleh melemahnya mata uang Rupiah berpeluang untuk mendongkrak kenaikan harga. Pemerintah harus menunggu kemungkinan kenaikan pada komoditas sumber protein khususnya daging ayam dan telur ayam. Meskipun untuk harga daging sapi diperkirakan akan tetap stabil," ujar Gunawan.

Menurutnya, jika ada lonjakan pada daging sapi ini hanya demand sesaat menjelang Idul Adha. Meski demikian,ia tetap yakin harga daging sapi masih akan mampu dikendalikan di bawah kisaran 150 ribu per kilogramnya hingga Idul Adha usai. Untuk harga minyak goreng, pada hari ini di kota medan sudah ada yang menjual 12.750 per kilogram. Harga minyak goreng belakangan terus mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Bahkan, penurunan harga minyak goreng di sejumlah titik di deli serdang yang sudah sempat menyentuh 12 ribu per kilogram untuk minyak curah, diyakini sebagai kemungkinan penurunan harga minyak goreng yang bakal diikuti oleh wilayah lain di Indonesia. Meskipun penurunannya lebih dikarenakan oleh kebijakan intervensi yang dilakukan pemerintah.

"Terlepas dari itu semua, saya melihat potensi harga minyak goreng sesuai HET cukup terbuka. Namun khusus untuk Sumut, harga minyak goreng curah paling mahal ada di kota gunung sitoli yang masih menyentuh 19 ribu per kilogram. Selebihnya sejumlah harga sembako seperti beras dan gula pasir masih terpantau stabil. Namun untuk jenis harga pangan lainnya yang naik, khususnya dari produk turunan gandum, beras maupun kedelai juga sangat dirasakan masyarakat. 

Editor : Jafar Sembiring

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut