Geram! Rico Waas Investigasi Penggelapan Dana BBM Tukang Sampah di Kecamatan Polonia

Jafar Sembiring
Geram! Rico Waas Investigasi Penggelapan Dana BBM Tukang Sampah di Kecamatan Polonia. Foto: Istimewa

MEDAN, iNewsMedan.id - Dugaan praktik korupsi dana Bahan Bakar Minyak (BBM) yang seharusnya diperuntukkan bagi petugas kebersihan di Kecamatan Polonia, Kota Medan, menjadi sorotan tajam. Dana yang diduga digelapkan oleh oknum pejabat kecamatan selama berbulan-bulan ini langsung direspons oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas.

Menanggapi laporan yang diterimanya, Rico Waas secara terbuka menyatakan tengah melakukan investigasi terkait dugaan korupsi tersebut. "Soal dugaan kasus BBM Petugas Kebersihan di Kecamatan Polonia sedang saya investigasi. Saya sudah dengar dan lagi investigasi," tegas Rico Waas di kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat sore (11/4/2025).

Wali Kota yang dikenal tegas ini mengaku kecewa dengan adanya dugaan kasus ini, mengingat dirinya telah berulang kali mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, hingga lurah untuk menjunjung tinggi profesionalitas, antikorupsi, antipungli, serta disiplin dalam melayani masyarakat. Bahkan, Kecamatan Polonia sebelumnya sempat menjadi sasaran inspeksi mendadak yang berujung pada pencopotan camat.

"Mudah-mudahan bisa dapat, karena kita sudah berulang-ulang bicara hal seperti ini mulai OPD, Kecamatan gak mau lagi kejadian lagi. Ini masuk lagi berita kayak begini, kan lumayan bikin kita gak nyaman," ujarnya dengan nada kecewa.

Rico Waas mengungkapkan bahwa investigasi yang sedang berjalan tidak hanya terfokus di Kecamatan Polonia, tetapi juga akan diperluas ke seluruh 21 kecamatan di Kota Medan jika ditemukan indikasi serupa. 

"Kalau misalnya indikasinya satu kecamatan, ya akan kita cek secara keseluruhan (21 Kecamatan). Kecamatan lain apa terindikasi juga atau tidak kita belum tahu. Tapi pasti investigasi," tandasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Medan, Fauzi, turut mengecam keras dugaan penggelapan uang BBM becak motor pengangkut sampah (Bestari) di Kecamatan Medan Polonia. Politisi dari Fraksi Gerindra ini mendesak agar pejabat Kecamatan Polonia segera menyalurkan hak para petugas pengangkut sampah.

"DPRD Medan mengecam keras dugaan penggelapan ini. Saya sudah mendengar informasi dugaan penggelapan atau korupsi uang BBM becak pengangkut sampah (Bestari) di Medan Polonia. Keseluruhan ada 22 becak pengangkut sampah yang anggaran BBM-nya ditanggung oleh kecamatan," kata Fauzi. 

"Saya minta apa yang menjadi hak petugas Bestari harus segera disalurkan. Persoalan ini nanti akan kita RDP-kan," lanjutnya.

Fauzi juga mengaku menerima informasi adanya intimidasi terhadap para petugas Bestari pasca mencuatnya pemberitaan dugaan penggelapan uang BBM yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Para petugas Bestari diduga dipaksa menandatangani pernyataan yang menyatakan bahwa uang BBM dari Juli hingga Desember 2024 telah diterima, dengan tanggal surat yang diduga dimundurkan.

"Stop intimidasi terhadap petugas Bestari. Teman-teman Bestari jangan takut, masalah ini tetap kita kawal," tegas Fauzi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, para pekerja pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia mengeluhkan hak BBM harian sebesar Rp20 ribu yang diduga tidak disalurkan sejak Juli 2024, dengan total dugaan korupsi mencapai ratusan juta rupiah. Dugaan keterlibatan Pelaksana Harian (Plh) Camat Medan Polonia, Rangga Karfika Sakti, dan Kasi Sarana Prasarana (Sarpras), Khairul Aminsyah Lubis, juga mencuat dalam kasus ini.

Berdasarkan penelusuran wartawan, anggaran BBM untuk 22 becak motor pengangkut sampah di Kecamatan Medan Polonia, yang seharusnya Rp600 ribu per orang per bulan, diduga telah dikeluarkan dari kas kecamatan sejak Agustus 2024 hingga Maret 2025, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp118 juta.

Plh Camat Polonia, Rangga Karfika Sakti, saat dikonfirmasi membantah tuduhan tersebut untuk tahun 2024 dan menyatakan bahwa dana telah disalurkan melalui mandor. Namun, ia mengakui bahwa realisasi anggaran BBM untuk tahun 2025 masih dalam tahap pengajuan, dengan prioritas pembayaran dialokasikan untuk truk pengangkut sampah. 

"Untuk pembayaran BBM betor bulan Januari sampai Maret akan segera direalisasikan. Pembayaran masih diprioritaskan ke truk typer," pungkasnya.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network