MEDAN, iNewsMedan.id - Komandan Polisi Militer Daerah (Danpomdam) I/Bukit Barisan (BB), Kolonel CPM Uncok Anggiat Marasi Simanjuntak, melakukan kunjungan ke Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada Jumat (7/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mewujudkan wacana 'memahasiswakan prajurit' serta 'memprajuritkan mahasiswa'.
Kolonel Uncok menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa telah lama berencana berkunjung ke UISU, namun terkendala oleh kesibukannya.
"Hari ini merupakan langkah baik, saya sangat senang bisa bertemu ketua umum pengurus yayasan UISU dan jajaran pengurus, rektor serta para akademisi UISU bergelar doktor dan profesor," ujarnya saat bertemu dengan pengurus yayasan UISU.
Kolonel Uncok, yang lahir di Marelan, Medan Labuhan, mengungkapkan bahwa salah satu keinginannya adalah memberikan kesempatan kepada prajurit TNI, khususnya Pomdam I/BB, untuk mendapatkan pendidikan formal di luar keahlian mereka dalam bertempur.
"Saya sudah lama memikirkan ini, sehingga prajurit-prajurit TNI khususnya Pomdam I/BB memiliki ilmu formil di luar keahliannya dalam bertempur," katanya.
Oleh karena itu, kunjungannya ke UISU diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk merealisasikan keinginan tersebut. "Mungkin bisa dilakukan kerja sama dua pihak, memahasiswakan prajurit dan memprajuritkan mahasiswa," ujarnya.
Ketua Umum PY UISU, Ir Indra Gunawan, menyambut baik kehadiran Danpomdam I/BB. "Kami sangat bersyukur mendapat tamu yang luar biasa di hari Jumat berkah ini. Harapan kami dapat terjalin kerja sama di bidang akademik, dan tentunya bisa dimaksimalkan," sebutnya.
Indra juga mengatakan bahwa UISU sangat terbuka untuk menjalin kerja sama dengan lembaga dan pihak manapun yang tujuannya saling membangun. "Khusus Pomdam I/BB mungkin bisa dilakukan dengan kesediaan menyampaikan materi bela negara dan bina mental kepada mahasiswa dan tenaga pendidik (tendik) serta dosen," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahun ajaran baru, UISU memberikan materi bela negara kepada mahasiswa.
"Ke depannya kami juga butuh materi kedisiplinan ini untuk tenaga pendidik, dan berharap kontribusi Pomdam dalam penyampaian materi," tambah Indra.
Sebelumnya, Danpomdam I/BB juga bertemu dengan Rektor UISU, Prof Dr Safrida, Wakil Rektor, Dekan, dan Kepala Prodi di ruang Rektor. Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas kemungkinan kerja sama antara kedua pihak, salah satunya program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Program ini memungkinkan calon mahasiswa yang pernah mengenyam pendidikan formal, informal, hingga yang telah memiliki pengalaman kerja untuk melakukan penyetaraan di tingkat diploma, sarjana, maupun magister. Program ini juga memungkinkan anggota TNI meraih gelar sarjana dalam jangka waktu 1 tahun.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait
