JAKARTA, iNewsMedan.id - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku tak yakin bisa mengikuti jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam cara memimpin. Hal ini diungkapkan Prabowo pada apel kader Partai Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024) malam.
Prabowo menceritakan pertama kalinya diminta bergabung dengan Kabinet Indonesia Maju di tahun 2019 lalu. Dia pun menegaskan bahwa Jokowi merupakan sosok pemimpin yang berpikir untuk rakyat.
“Jadi leadership itu. Dan begitu beliau (Jokowi) ajak gabung, saya gabung. Dari hari pertama sidang Kabinet, ini bukan ngolor lagi, dua bulan lagi beliau akan turun, untuk apa saya, ya kan? Saya hanya mau mengatakan rakyat Indonesia, yang bener-bener Pak Jokowi adalah pemimpin yang hebat, pemimpin yang berpikir untuk rakyat,” kata Prabowo.
Bahkan, kata Prabowo, dia yang diangkat menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) kala itu harus mengikuti rapat kabinet sebanyak 7 kali dalam sehari. Oleh karena itu dia tak yakin bisa mengikuti jejak Presiden Jokowi dalam memimpin kabinetnya nanti.
“Dari hari pertama saya ikut (rapat) Kabinet saya lihat pikiran beliau, kerja beliau, luar biasa pak, saya ndak tahu, saya bisa mengikuti jejak bapak, 7 kali rapat sehari, bagaimana itu pak?” kelakar Prabowo.
Pada kesempatan itu, Prabowo pun berkelakar kepada para menteri-menteri Jokowi-Ma’ruf Amin yang hadir di apel kader Partai Gerindra.
“Apalagi, kita ini kalau diajak, ini menteri-menteri jujur ya, pada begini kan kalau diajak beliau. Pak, pada ngeri pak keliling itu. Waduh ini gabisa tidur, di pesawat 5 jam terbang, 5 jam diskusi,” kata dia,
“Jadi, pada alasan pak. Kalau bapak ajak, mereka itu alasan, Bapak Presiden, kami jemput di Merauke. Dia mau terbang duluan, nggak berani terbang sama pak Jokowi. Akal kalian ini, aku sudah tahu ini,” pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait