TEAHUPO'O, iNewsMedan.id - Peselancar Indonesia, Rio Waida, menyampaikan permohonan maaf usai tersingkir di Olimpiade Paris 2024.
Rio kalah dari wakil Afrika Selatan, Jordy Smith, di babak kedua cabang olahraga (cabor) surfing Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Teahupo’o, Tahiti.
Kondisi ombak yang kurang mendukung membuat Rio harus menunggu ombak besar datang meski tak kunjung datang. Sementara Jordy Smith memilih untuk mengambil ombak-ombak kecil yang akhirnya menjadi kunci kemenangannya atas sang wakil Merah-Putih.
Sebelumnya pada babak pertama, Rio berada di posisi ketiga lewat catatan 3,74 poin. Dia kalah saing dari dua rivalnya yakni Reo Inaba (Jepang) dan Leonardo Fioravanti (Italia).
Hasil tersebut membuat prestasinya di Olimpiade 2024 menurun dari edisi sebelumya. Di Tokyo 2020, dia berhasil melangkah hingga ke babak 16 besar.
Rio menilai hasil buruk di Olimpiade Paris 2024 menyakitkan untuknya. Dia bingung mau bersedih atau marah.
“Saya merasa ini menyakitkan dan saya juga merasa seperti kaku. Sejujurnya, saya tidak bisa merasakan apapun. Saya tidak tahu apakah saya harus, sedih, marah atau senang,” kata Rio dilansir dari rilis Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rabu (31/7/2024).
Dia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dia belum bisa memberikan yang terbaik di Paris.
“Saya merasa tidak bisa memberikan yang terbaik di sini. Tapi tujuan saya selalu ada di Olimpiade,” tuturnya.
Atlet berusia 24 tahun itu bertekad tampil lebih baik di event-event selanjutnya. Dia berambisi kembali main di Olimpiade 2028.
“Tujuan selanjutnya adalah Los Angeles, tapi saya akan berdiskusi lebih dulu dengan orang-orang di sekitar saya. Saya tidak akan berhenti untuk berkompetisi dan sufring, ini hal terbaik yang akan selalu saya lakukan,” jelas atlet kelahiran Jepang itu.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait