MEDAN, iNewsMedan.id- Anggota MPR/DPR RI dr Sofyan Tan menyatakan bahwa pinjaman online (pinjol) dan judi online adalah masalah yang dapat dihindari dan dicegah jika implementasi 4 pilar kebangsaan dilaksanakan dengan baik.
Hal ini disampaikannya saat menjawab pertanyaan dari mahasiswa mengenai tantangan global di era digital pada Kuliah Umum 4 Pilar Kebangsaan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Senior Medan, Jl Djamin Ginting, Medan, Jumat (26/7).
Belakangan ini, banyak mahasiswa di Indonesia terjerat kasus pinjol dan judi online, sebagai dampak negatif dari perkembangan digitalisasi yang menyasar generasi Z (Gen Z).
Sofyan Tan menjelaskan bahwa kemudahan dan kecepatan di era digital membuat segala sesuatu ada dalam genggaman, serba instan sehingga membuat orang lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial.
“Manusia semakin hari semakin egois. Duduk-duduk pun sekarang sibuk dengan handphone masing-masing,” ujar Anggota Komisi X DPR RI itu.
Menurutnya, hal ini terjadi karena tergerusnya pemahaman 4 pilar kebangsaan. Jika Pancasila menjadi pedoman hidup dengan semangat gotong royong, dia yakin mahasiswa dapat bertahan dari dampak negatif teknologi.
Sofyan Tan menguraikan bahwa Pancasila harus menjadi fondasi dalam kehidupan berbangsa, UUD 1945 menjadi dinding yang kokoh, NKRI sebagai atap pelindung, dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi isinya. Keempat pilar ini adalah kunci kesuksesan.
“Mahasiswa, jika menjunjung tinggi 4 pilar ini, Anda bisa sukses. Sukses bukan soal harta tapi bagaimana kita bisa bermanfaat dan bermakna bagi keluarga, bangsa, dan lingkungan,” ujarnya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
